Warga Garut digegerkan dengan guncangan gempa bumi berkekuatan M 4.9 pada Rabu, (18/9/2024) pagi ini. Gempa yang berpusat di Bandung ini, merusak sejumlah rumah milik warga.
Siti Nurazizah (29), warga Kecamatan Tarogong Kaler bercerita saat gempa bumi ini terjadi. Menurut Siti, dia terkejut saat melihat lampu dan kaca yang ada di rumahnya bergetar.
Baca juga: Gempa Susulan M 3.5 Terjadi di Garut! |
"Sedang di dalam rumah, lagi duduk-duduk, tiba-tiba kaget lihat kaca bergetar. Lampu pada goyang," kata Siti kepada wartawan di lokasi, Rabu siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti menjelaskan, dia dan sejumlah warga di kawasan Malayu langsung ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Beruntung, rumah Siti aman. Tapi ada beberapa rumah tetangganya yang retak-retak.
"Tidak ada yang terluka juga, alhamdulillah selamat semua," kata Siti.
Di wilayah Tarogong Kaler, diketahui ada satu rumah warga yang rusak akibat gempa bumi. Menurut Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Sona Rahadian Amus, rumah tersebut berada di kawasan Perumahan Bumi Malayu Selaras, Desa Sirnajaya.
"Pemiliknya Bapak Rifki. Tidak ada korban jiwa, hanya saja mengalami kerusakan di bagian dalam rumah," ungkap Sona.
Dilihat detikJabar Rabu siang, rumah milik Rifki porak-poranda gara-gara robohnya plafon di bagian tengah rumah. Beberapa bagian atap bermaterialkan batu bata juga ambruk.
Dampak Gempa Bumi di Garut
Gempa ini, diketahui merusak bangunan lain di Kabupaten Garut. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar, titik terparah yang terdampak gempa bumi Garut ada di kawasan Kecamatan Pasirwangi.
Hingga pukul 11 siang ini, kata Aah, pihaknya menerima kabar ada 5 bangunan yang rusak di Kecamatan Pasirwangi. Yakni 4 unit rumah dan sebuah sekolah dasar.
"Kerusakannya ringan, tidak ada korban jiwa. Data sementara sampai jam 11 siang ini ya," ungkap Aah.
(mso/mso)