Pemerintah Kabupaten Garut merencanakan Kecamatan Cikelet menjadi ibu kota dari Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Garut Selatan. Sebelum Cikelet, ibu kota kabarnya akan berada di wilayah Mekarmukti.
Hal tersebut diungkap oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana. Menurut Nurdin, Kecamatan Cikelet dipilih sebagai calon ibu kota CDOB Garut Selatan karena beberapa alasan.
"Rencananya untuk ibu kota berada di Kecamatan Cikelet. Ada beberapa alasan, salah satunya ketersediaan lahan," kata Nurdin kepada wartawan, Senin, (16/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurdin menjelaskan, Mekarmukti batal menjadi ibu kota kabupaten karena tidak tersedianya lahan untuk pembangunan awal. Sedangkan di Kecamatan Cikelet, pihaknya menemukan sejumlah lahan yang bisa dimanfaatkan.
"Di Cikelet akan memanfaatkan tanah yang kemungkinan tidak dimasukkan dalam perpanjangan Hak Guna Usaha yang sekarang digunakan PT Condong," ungkap Nurdin.
Nurdin meminta agar hal ini segera disepakati oleh para tokoh setempat, kemudian dibuatkan berita acara untuk selanjutnya disosialisasikan hingga ke tingkat kepala desa.
Baca juga: Tantangan dan Potensi di Laut Jabar Selatan |
"Untuk waktu pemekarannya, belum ada. Makanya kita antisipasi jangan sampai hal ini keburu dibuka moratorium. Kalau moratorium sudah dan kita belum siap, itu bisa jadi masalah," pungkas Nurdin.
Kabupaten Garut Selatan sendiri rencananya akan diisi oleh 129 desa dari 15 kecamatan. Kecamatan yang akan bergabung antara lain; Banjarwangi, Bungbulang, Caringin, Cibalong, Cihurip, Cikelet, Cisewu, Cisompet, Mekarmukti, Pakenjeng, Pamulihan, Pameungpeuk, Peundeuy, Singajaya dan Talegong.
(mso/mso)