Di bawah jembatan bersejarah Bagbagan, yang menghubungkan dua sisi kawasan di Kabupaten Sukabumi, terlihat rombongan hewan melintas di Sungai Cimandiri. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan beberapa hewan yang sekilas mirip buaya. Tampak hanya bagian kepala dengan moncong menyeruak dari air, memicu tanda tanya besar di benak banyak orang.
Perbincangan hangat pun terjadi di dunia maya terkait peristiwa ini, tapi beberapa warga langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Di sekitar jembatan, suasana tegang dengan penuh penasaran. Namun, kabar yang beredar cepat ini tidak sepenuhnya diterima mentah-mentah oleh warga setempat. Banyak dari mereka, termasuk Dede S, yang tinggal di sekitar lokasi, justru menduga bahwa hewan tersebut bukanlah buaya.
Baca juga: Kebakaran Hebat di Atap Jawa Barat |
"Bukan, itu bukan buaya. Biasanya itu biawak yang hidup di sekitar kebun atau tepian sungai," kata Dede S, warga di sekitar lokasi kepada detikJabar, Minggu (15/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapat Dede ini didukung oleh para penambang pasir yang setiap hari bekerja di sepanjang aliran Sungai Cimandiri. Mereka mengaku tidak pernah melihat buaya muncul di area tersebut.
Dede pun menambahkan, jika benar ada buaya, biasanya tidak hanya bagian moncongnya saja yang terlihat. Sebagian tubuhnya akan muncul ke permukaan, terutama saat mereka melintasi sungai.
"Kalau memang buaya pasti yang pertama tahu itu mereka (penambang pasir) karena setiap hari aktivitasnya di sungai dari pagi sampai sore," tuturnya.
"Kalau buaya bukan begitu, jadi tidak hanya moncongnya saja tapi terkadang kalau lintasi sungai sebagian tubuhnya terlihat kepermukaan. Keperakan kalau kena pantulan matahari, apalagi buaya muara," cerita Dede menambahkan.
Ukat, warga lainnya yang pernah mendengar cerita tentang kemunculan buaya di Sungai Cimandiri, mengungkapkan bahwa buaya memang pernah ada di aliran sungai ini, terutama di dekat muara. Namun, itu pun sudah sangat jarang terjadi.
"Itu juga sudah jarang sekali ya, dulu pernah ada tahun berapa saya lupa. Itu juga ditangkap langsung sama warga dan polisi hutan BBKSDA," tutur Ukat.
(iqk/iqk)