Gempa M 5,3 dirasakan selama beberapa detik di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, MInggu (15/9/2024). Di wilayah Kecamatan Cikidang, gempa membuat kaca bergetar sementara di Kecamatan Simpenan gempa membuat warga berhamburan keluar rumah.
"Tadi kurang lebih sekitar 8 sampai 10 detik, sedang jaga anak tidur. Kaca jendela bergetar keras anak terbangun, saya langsung keluar rumah sambil gendong anak," kata Erik, warga Cikidang melalui sambungan telepon dengan detikJabar, Minggu (15/9/2024).
Sementara itu, Siti Novianti warga Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan merasakan gempa saat berada di dalam kamar mandi. Ia terpaksa berlari keluar, saat itu ia melihat tetangganya juga berhamburan keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang mandi, air terlihat beriak kencang, pijakan saya juga terasa bergoyang. Langsung ambil handuk keluar rumah, sesampainya di luar ternyata warga lainnya juga berhamburan," tuturnya.
Hingga saat ini belum ada laporan terkait kerusakan rumah atau korban dampak gempa tersebut.
Sementara itu, informasi yang diberikan BMKG Jabar, gempa dirasakan dengan kekuatan M 5.3 terjadi sekitar pukul 16.54 WIB. Lokasi gempa berada di 7.81 LS - 106.55 BT (91 km Selatan Kabupaten Sukabumi) dengan kedalaman 10 km.
Terasa di Dayeuhkolot Bandung
Gempa juga terasa di Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Sejumlah warga nampak sempat terhenti aktivitasnya beberapa saat.
Pantauan detikJabar, Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu (15/9/2024), sejumlah warga langsung terdiam saat kala gempa terasa di wilayah tersebut. Mereka nampak termenung sambil merasakan adanya goyangan dari gempa tersebut.
Terlihat ada beberapa warga yang bertanya goyangan tersebut. Kemudian nampak warga lainnya turut mengiyakan dan ada yang memilih berpindah tempat ke jalan raya.
"Lini (gempa) euy," ucap salah seorang mahasiswa Telkom University (Tel U), Andi Pratama (21).
Andi mengatakan, merasakan gempa saat membeli sebuah makanan di gerobak. Kemudian para pembeli lainnya pun turut merasakan gempa tersebut.
"Iya tadi pas beli, eh tahunya tiba-tiba kerasa gempa. Sekitar jam 5 kurang lah," katanya.
Andi mengaku langsung terdiam dan merasakan adanya gempa tersebut. Kemudian beberapa warga yang ada di dalam rumah dan pertokoan pun sempat ke luar.
"Iya tadi aga sedikit panik. Langsung berhamburan. Ada lah kerasanya sekitar beberapa detik," jelasnya.
Sementara itu, warga lainnya, Rusmanto (20) mengaku tengah berada di dalam kosan. Kemudian tiba-tiba merasakan gempa. "Iya tadi lagi lagi tiduran di kosan. Tiba-tiba kerasa gempa. Langsung aja saya lari ke luar kosan," kata Rusmanto.
Rusmanto mengungkapkan gempa tersebut tidak berlangsung lama. Dirinya pun berlarian dengan beberapa temannya. "Nggak lama lah gempanya. Tadi lari sama temen-temen juga," ucap Rusmanto.
Baca juga: Amarah Tak Terkendali gegara Bayi Rewel |
Warga lainnya, Andika Perdana (28) menuturkan tengah berjalan menuju rumah temannya. Kemudian adanya gempa membuat dirinya terdiam sejenak. "Iya tadi pas lagi jalan, tiba-tiba kerasa gempa. Kenceng banget," kata Andika.
Andika menjelaskan beberapa motor yang terparkir di pinggir jalan sempat bergoyang. Beberapa warga pun nampak memegangi kendaraannya. "Tadi kelihatan motor juga aga oyag (goyang). Mereka ada yang memegangi motornya juga," pungkasnya.
(sya/iqk)