Aksi Kinanti, Fotografer Cilik yang Membuat Kagum Dunia Maya

Beberapa hari yang lalu, media sosial dibuat bangga dengan aksi anak kelas 2 SD yang bergaya menggunakan kamera. Bak seorang fotografer profesional, video anak ini pun memantik perhatian di dunia maya.

Dalam video itu terlihat seorang anak perempuan sekolah dasar tengah memotret temannya memakai kamera DSLR. Anak perempuan tersebut pun terus memotret temannya dengan berbagai gaya (angle) yang lokasinya berada di Jembatan Cirahong, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Nampak bocah perempuan ini mahir mengambil sudut pandang.

Hasil jepretan dari anak perempuan ini pun diperlihatkan di akhir video, nampak sangat ciamik dan tak kalah dengan jepretan dari seorang fotografer.

Dalam narasi video tersebut, bocah perempuan itu mengaku suka foto tapi masih belajar. Ia pun mengenalkan dirinya bernama Kinanti, masih sekolah kelas 2 SD. Kinanti pun menjelaskan, suka foto karena bisa fotoin orang-orang. Senang melihat orang yang difoto tersenyum kepadanya.

Video itu pun mendapat respons positif dari warganet hingga mendukungnya. Mereka menilai, bocah perempuan itu memiliki bakat dalam fotografi. Bahkan hasil fotonya pun bagus dan bermakna.

Ternyata, apa yang dilakukan anak perempuan bernama Kinanti Azzahra Affandy itu bukan hanya sekedar gaya semata. Dia setidaknya sudah mahir mengoperasikan lensa kamera karena diajarkan sang ayah ketika masih duduk di bangku TK.

Kinanti adalah anak pertama dari dua bersaudara yang kini duduk di kelas 2 SDN 4 Sindangrasa, Ciamis. Sang ayah, Ipan Affandi menjadi sosok yang berperan dalam mengenalkan dunia memotret kepada anaknya hingga bisa begitu mahir seperti sekarang.

Saat berbincang dengan detikJabar di rumahnya Lingkungan Nagrak, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Selasa (10/9/2024), Ipan pun menceritakan asal-muasa anaknya kini begitu mencintai dunia memotret. Ia mengatakan, awalnya Kinanti sering diajak saat mendapat job di sejumlah event. Ketika istirahat dan kamera nganggur, Kinanti suka memakainya untuk memotret obyek yang dia suka.

"Sejak usia TK sekitar 5-6 tahunan. Memang sudah kelihatan ada minat (fotografi) ketika diajak hunting street," ungkap Ipan.

Ipan menyebut, anaknya lebih suka memotret obyek dengan tema human interest dan interaksi dengan orang-orang. Menurut Ipan, dirinya hanya mengarahkan untuk mengambil foto yang bagus belum sampai mengajarkan teknik kamera.

"Hanya ngasih tahu, referensi foto yang bagus komposisinya seperti apa. Melihat foto-foto dari internet, belum ngajarin sampai ke teknik kamera. Kalau masih kecil diajar teknik kamera nantinya terlalu rumit dan malah jadi tidak suka," ungkapnya.

Beberapa hari yang lalu, Ipan lalu iseng membagikan video aktivitas anaknya dengan lensa kamera andalannya. Tapi siapa sangka, video anak perempuannya yang sedang motret itu malah viral di media sosial. Menurutnya, konten video itu diambil sebagai dokumen di belakang layar atau behind scene.

Kinanti (9) anak asal Ciamis yang viral karena jago motret Foto: Istimewa/Dok priabdi Affandy/Wirakha.

Video itu diambil ketika Kinanti mengambil foto untuk ikut lomba fotografi yang digelar oleh Bank Indonesia Tasikmalaya dengan tema perjuangan mendapatkan rupiah.

"Tidak menyangka videonya viral. Itu iseng-iseng bikin video belakang layar. Memang suka membuat konten belakang layar. Tujuannya supaya orang tahu, bahwa di balik foto yang bagus ada perjuangannya, sehingga bisa lebih menghargai hasilnya," jelas Ipan yang merupakan owner Wirakha Studio.

Bukan hanya itu saja. Setelah videonya viral, Kinanti mendapat tawaran yang begitu menggiurkan. Anak kelas 2 SD itu mendapat tawaran khusus dari Darwis Triasi, sang legenda fotografer profesional di Indonesia, untuk bersekolah gratis di Darwis Triadi School of Photography di Jakarta

Kata Ipan, ia dikontak langsung oleh pihak Darwis Triadi seorang fotografer senior terkenal. Pihak Darwis Triadi menawarkan kursus gratis sekolah fotografi di Jakarta untuk Kinan. Namun Ipan masih pikir-pikir terhadap tawaran itu.

"Tentunya bangga. Darwis Triadi, dikalangan fotografer itu merupakan legend fotografi. Ada ngechat dari adminnya via tiktok menawarkan kepada Kinan untuk sekolah gratis di jakarta. Sekolah fotografi," ungkap Ipan.

Menurut Ipan, sebagai orang tua tentunya merupakan kewajiban untuk mendukung minat anak, apa pun ke depan bakatnya nanti. Ia tidak memaksa Kinanti untuk satu profesi tengahnya sebagai fotografer. Namun ia membebaskan Kinan untuk memilih bidang yang ia sukai.

"Kalau saya lebih mendukung ke minat anak. Belum tahu bakatnya di fotografi atau bukan. Kalau memang tertarik, tentunya akan lebih serius mengajarkan tekniknya. Kalau sekarang sesukanya anak memotret apa saja," terangnya.

Sementara itu, Kinanti ikut menceritakan hobinya ini. Kesukaannya terhadap fotografi karena sering diajak mendampingi sang ayah Ipan Affandy saat bekerja sebagai fotografer di berbagai event. Ketika kamera DSLR ayahnya nganggur, Kinanti suka memakainya untuk memotret berbagai obyek.

"Suka foto sudah lama, karena bisa menghibur orang. Kalau orang dipotret suka semuanya. Selain moto orang-orang juga suka foto pemandangan. Diajarin ayah," ujar Kinanti yang mengaku bercita-cita menjadi seorang fotografer profesional kelak ketika sudah besar nanti.