Sepekan terakhir, isu teror ketuk pintu misterius meresahkan warga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Beberapa warga mengaku mengalami kejadian tersebut dan memilih untuk tetap di dalam rumah tanpa membuka pintu.
Isu peristiwa ketuk pintu oleh orang tak dikenal ini menjadi semakin liar setelah beredar di sejumlah akun media sosial. Pelaku disebut-sebut tidak hanya mengetuk pintu, tetapi juga membacok dan memperkosa penghuni rumah.
Namun, pihak kepolisian memastikan bahwa isu ini adalah hoaks. Hingga Minggu (15/9/2024), belum ditemukan korban pembacokan maupun pemerkosaan. Selain itu, kabar bahwa pelakunya seorang ninja berpakaian serba hitam juga dipastikan tidak benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami belum menemukan fakta dan data terkait ketuk pintu yang berujung pembacokan dan pemerkosaan. Apalagi soal pelakunya seorang ninja. Itu sejauh ini adalah hoaks," tegas AKP Ridwan Budiarta, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, kepada detikJabar, Minggu (15/9/2024).
Polres Tasikmalaya masih terus menyelidiki kasus ini, termasuk mengidentifikasi pemilik akun media sosial yang menyebarkan isu hoaks tersebut. Polisi menemukan sejumlah akun Facebook dan Instagram, setidaknya tiga akun yang dimiliki oleh beberapa individu di berbagai lokasi.
"Kami selidiki dan identifikasi pemilik akun medsos yang diduga menyebarkan informasi hoaks terkait isu ketuk pintu berujung kekerasan," tambah Ridwan
Masyarakat diimbau untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Ridwan Budiarta menjelaskan pelaku penyebar informasi bohong bisa dipidana. Ancaman hukumannya tidak main-main, yaitu penjara hingga enam tahun dan denda sebesar satu miliar rupiah.
Sementara itu, salah satu pemilik akun Facebook, Novi, warga Desa Puspari, Kecamatan Puspahiang, mengaku informasi yang ia tulis di akun media sosialnya berasal dari orang lain. Mengenai kehadiran orang di belakang rumahnya, ia mengaku itu hanyalah halusinasi.
"Kepada Pak Kapolres Tasikmalaya dan masyarakat, saya sampaikan permohonan maaf atas tulisan saya. Tidak ada maksud menyebar informasi hoaks. Saya hanya dapat info dari orang lain, terkait orang di belakang rumah saya itu hanya halusinasi saja karena dikaitkan isu ketuk pintu," kata Novi dalam video pernyataan yang dilihat detikJabar, Minggu (15/9/2024).
Sementara itu, pemilik akun Instagram atas nama Indah, warga Kecamatan Pancatengah, juga memberikan klarifikasi. Ia mengaku akunnya telah di-hack oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Saya pribadi tidak merasa menuliskan hal itu. Ternyata akun IG saya ada yang ngehack, sehingga seolah-olah saya yang menulis komentar tersebut, padahal saya tidak merasa sama sekali," jelas Indah.
(iqk/iqk)