Pemuda Kota Bandung Harus Bahagia Lahir Batin

Pemuda Kota Bandung Harus Bahagia Lahir Batin

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 12 Sep 2024 15:40 WIB
Bacawalkot Bandung, Arfi Rafnialdi.
Bacawalkot Bandung, Arfi Rafnialdi. (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Pemimpin muda telah menjadi tren dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Tren itu muncul seiring dengan pergeseran dinamika politik dan meningkatnya partisipasi generasi muda yang mempunyai hak pilih.

Di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024, tren pemimpin muda itu muncul dari sosok Arfi Rafnialdi, bakal calon wali kota Bandung. Sebagai seorang tokoh muda, Kang Arfi begitu sapaannya, menawarkan gagasan dan inovasi baru dalam tata kelola kota.

Sebagai tokoh muda, Kang Arfi membawa sejumlah gagasan untuk mendukung kemajuan bagi anak-anak muda di Kota Bandung. Salah satunya terkait pentingnya peran pemerintah untuk membuat kebijakan strategis yang berpihak untuk anak muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah anak muda di Kota Bandung saat ini tercatat mencapai 648.282 orang atau 25 persen dari total populasi Kota Bandung. Dari jumlah tersebut, 80 persen anak muda berasal dari kalangan Gen Z dan sisanya adalah kalangan milenial.

Menurut Kang Arfi, anak muda adalah bahan bakar dalam sebuah pembangunan daerah, terlebih Indonesia mendapat bonus demografi untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Karena itu, menurutnya, perlu ada program khusus yang disiapkan pemerintah untuk menyasar kalangan Gen Z dan milenial.

ADVERTISEMENT

"Apa yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah memfasilitasi baik dari program pendidikan dalam bentuk beasiswa, memberikan fasilitas tempat bertemu atau ruang publik. Nah tentu kalau pemerintah kota bisa menyediakan fasilitas ruang publik yang bisa membuat para pemuda itu berkumpul dan bertukar ide, itu bisa jadi kegiatan kreatif bisa lebih banyak," ucap Kang Arfi, Kamis (12/9/2024).

Selain menghadirkan program yang memihak anak muda, Kang Arfi juga menyiapkan solusi untuk mengatasi persoalan anak muda yang kesulitan mencari kerja. Karenanya, politisi Partai Golkar ini berkomitmen untuk mempermudah akses anak muda dalam menjalankan usaha.

"Tentu concern para pemuda ada urusan ekonomi karena mereka ini fresh graduate atau berkeluarga muda. Jadi pemerintah perlu menyediakan lapangan kerja baik itu kemudahan berusaha bisnis baru atau mendorong UMKM naik kelas, supaya ada kesempatan lapangan kerja," tuturnya.

Menariknya, Kang Arfi juga menyiapkan program untuk mempermudah akses anak muda mendapat bantuan profesional dalam hal kesehatan mental. Sebab menurutnya, ketimpangan yang tinggi di Kota Bandung punya korelasi terhadap masalah kesehatan mental.

"Akses kepada bantuan professional (psikiater dan psikolog) masih sangat minim. Penempatan psikolog di pusat kesehatan (puskesmas) di seluruh Indonesia masih sangat terbatas. Sejauh ini, hanya Yogyakarta yang berhasil menempatkan psikolog di semua 18 puskesmas sejak tahun 2010. Jadi bukan hanya lahiriah, masalah batin juga diurus," ujarnya.

Untuk diketahui, di Pilwalkot Bandung 2024, Kang Arfi maju sebagai bakal calon wali kota berpasangan dengan Yena Iskandar Ma'soem. Pasangan Arfi-Yena didukung sejumlah partai politik yakni Golkar, PSI, PAN, Perindo, Hanura dan Garuda.

(bba/yum)


Hide Ads