Puting Beliung di Langit Bandung Barat Terekam Kamera Warga

Puting Beliung di Langit Bandung Barat Terekam Kamera Warga

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 11 Sep 2024 15:41 WIB
Angin puting beliung di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat
Angin puting beliung di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (Foto: Istimewa)
Bandung -

Fenomena angin puting beliung di atas langit Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terekam kamera warga pada Rabu (11/9/2024).

Sejak Selasa (10/9/2024) malam hingga Rabu siang, cuaca di wilayah Bandung Barat dan sekitarnya memang terus diguyur hujan. Sempat reda, namun langit tetap mendung dan angin berembus kencang.

Dalam video yang beredar, warga yang merekam penampakan di langit itu menyebut khawatir fenomena alam yang diabadikannya merupakan puting beliung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi di media sosial seperti itu, cuma sekarang kita sedang cek dulu ke pemerintah desa dan kecamatan," kata petugas lapangan BPBD Bandung Barat, Suheri saat dikonfirmasi, Rabu (11/9/2024).

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu mengatakan penampakan fenomena alam di langit yang diabadikan oleh warga Bandung Barat itu merupakan salah satu kondisi yang ditimbulkan pada kondisi peralihan cuaca.

ADVERTISEMENT

"Iya, jadi ini (puting beliung) kan salah satu potensi yang ditimbulkan di kondisi tersebut (peralihan cuaca)," ujar Teguh

Melihat kondisi cuaca beberapa hari ini, pihaknya menyebut ada potensi terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir juga angin kencang pada sore hari.

"Terutama di mana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 sampai 14.00. Biasanya ditandai dengan jenis awan berwarna gelap dan menjulang tinggi, seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (awan jenis cumulonimbus)," tutur Teguh.

Selama kondisi seperti ini, Teguh menyebut agar.masyarakat yang tinggal di daerah bertopografi curam atau bergunung mewaspadai potensi longsor.

"Kemudian pada daerah dataran rendah, supaya waspada potensi banjir dan genangan. Kemudian waspada juga petir dan angin kencang," ujar Teguh.

(yum/yum)


Hide Ads