Sejumlah anak di Kabupaten Tasikmalaya mengalami depresi usai diduga berbuat nakal dengan mengintip perempuan dewasa di toilet sebuah masjid. Penyebabnya, video saat mereka dimarahi disebar di media sosial.
"Kami mendapat informasi bahwa ada peristiwa yang kami kategorikan perundungan terhadap anak, ini di Kabupaten Tasikmalaya," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto kepada detikjabar, Selasa (10/9).
Kejadia ini berawal saat seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya melintasi kampung. Dia meminta ditunjukan toilet kepada anak laki laki yang tengah bermain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, ujar Ato, beberapa orang anak terpergok mengintip perempuan tersebut. Hal itu, mengundang amarah dari sang perempuan yang memarahi sambil merekam wajah sang anak.
Dilihat detikjabar, tampak dua orang anak yang sempat diceramahi sempat mengajukan permohonan maaf dengan merapatkan kedua tangan. Namun, perekam malah mengancam dan meledek sang anak.
"Jadi berdasarkan pengakuan tim kami di lapangan, ada seorang perempuan lewat ke jalur desa dan berhenti di masjid hendak mau buang air kecil. Perempuan meminta anak-anak yang sedang bermain dengan teman-temannya untuk menunjukan toilet, dan ditunjukan lah oleh si anak tersebut. Ketahuan lah sama perempuan itu dan dimarahi sambil divideo. Anak kecil itu sudah meminta maaf terlihat di video juga, namun perempuan tetap memvideonya," kata Ato Rinanto.
Ato menyayangkan, aksi perempuan perempuan tersebut yang alih-alih mencari orang tua anak tersebut, tetapi malah membagikan video tersebut ke media sosial.
"Setelah itu, perempuan itu tidak mencari tahu orang tua anak ini dan malah diduga menyebarluaskan video dengan kata kata kurang baik, sampai tersebar dan direupload oleh banyak orang hingga viral," kata Ato.
Imbas viral ini psikologis anak menjadi terganggu. Seorang anak kerap meracau dan alami tekanan psikis hingga enggan sekolah.
"Kami sayangkan sampai diviralkan yang akhirnya ini menyebabkan anaknya tertekan psikisnya. Kita akan dampingi anak. Tentunya juga kita akan usut pelakunya yang dengan sengaja memviralkan ini hingga masuk kategori perundungan," kata Ato,
(yum/yum)