Wilayah Bandung Raya kembali guyur hujan setelah beberapa bulan dilanda kemarau. Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengatakan, anomali suhu permukaan air laut di perairan Jawa Barat sedikit hangat sehingga ada berkontribusi terhadap pertumbuhan awan-awan hujan pada skala lokal.
Teguh menyebut, sebagian wilayah Jabar juga dalam waktu dekat bakal mengalami masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.
"Bulan September ini sebagian wilayah Jawa Barat sudah berada pada masa transisi meskipun secara musim masih pada musim kemarau, hal ini ditandai dengan mulai melemahnya dominasi angin timuran atau Monsun Australia dan bertambahnya tutupan awan konvektif yang signifikan," kata Teguh kepada detikJabar via pesan singkat, Selasa (10/9/2024)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sebagian besar wilayah Jabar bakal mengalami masa transisi cuaca di awal Bulan Oktober, ada juga yang bakal mengalami transisi cuaca di Bulan September dan November.
"Awal musim hujan disebagian besar wilayah Jawa Barat dimulai pada Bulan Oktober kecuali untuk Tasikmalaya dan Pangandaran pada dasarian 3 September, dan Karawang, Bekasi, Subang dan Indramayu pada awal dan pertengahan November," ungkapnya.
Ayu sapaan karib Teguh Rahayu menyebut, untuk kondisi cuaca wilayah Bandung Raya pada umumnya cerah berawan hingga berawan, berpotensi hujan ringan hingga sedang pada sore dan malam hari.
Suhu berkisar antara 22.0 - 32.0°C. Kelembapan berkisar antara 45 % - 90 %. Angin pada umumnya Tenggara dengan perkiraan kecepatan antara 5 - 20 km/jam.
Baca juga: Kekeringan Melanda 7 Daerah di Jabar |
Karena saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa transisi meskipun secara musim masih dalam periode musim kemarau, masyarakat dihimbau tetap waspada terhadap terjadinya potensi dampak cuaca di musim kemarau seperti perbedaan suhu di malam dan pagi yang dingin ke siang hari yang terik.
"Lalu adanya potensi hujan ringan hingga sedang pada skala lokal pada sore ke malam hari. Bagi yang sedang beraktivitas di luar ruangan apabila terjadi cuaca buruk diharapkan untuk berlindung ditempat yang aman," pungkasnya.
(wip/yum)