Krisisi air bersih melanda warga Kampung Sukahaji, Karangmulya, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya. Warga Kampung Sukahaji saat ini memanfaatkan air sungai yang jaraknya jauh dari kampung.
"Saya biasa ambil air di sungai belakang kampung, jauh. Makanya kami ajukan permohonan bantuan ke BPBD," kata Irpan salah seorang warga yang kesulitan air bersih saat berbincang dengan detikjabar, Senin (9/9/24).
Tak ayal saat tangki bantuan air bersih dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya datang langsung diserbu warga, Senin (9/9/24). Mereka membawa jeriken, ember hingga galon air mineral.
Petugas secara bergiliran mengisi jeriken warga dengan air bersih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah datang bantuan air bersih. Kami manfaatkan untuk air minum sama buat masak. Kalau buat mandi sama cuci mah ambil di sungai," kata Irpan.
Warga mengaku bantuan air bersih dari BPBD Tasikmalaya hanya untuk kebutuhan satu sampai dua hari. Utamanya untuk kebutuhan konsumsi, seperti minum dan memasak. Irpan berharap selain bantuan air bersih rutin dilakukan, ada solusi lainnya seperti susmur bor dan lainnya.
"Dengan begitu kami tidak akan kekurangan air bersih ketika terjadi musim kemarau seperti saat ini," kata dia.
Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin menyebutkan terdapat dua kecamatan yang mengajukan permohonan bantuan air bersih. Kecamatan Jamanis dan Cikatomas yang sudah meminta bantuan air.
"Hari ini ada Desa Karangmulya, Jamanis yang minta air bersih. Kemudian masuk juga permohonan dari Kecamatan Cikatomas," katanya.
"Sudah masuk permohonan air bersih dari Jamanis dan Cikatomas, kami dorong ke Jamanis dulu tangki. Sekitar 10 ribu liter air bersih," kata Nuraididin menambahkan.
BPBD berharap agar masyarakat segera melapor jika mengalami krisis air bersih. Bantuan akan disalurkan.
(sud/sud)