Berbagai peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, beberapa diantaranya menarik perhatian pembaca detikJabar, viralnya guru usai pukul siswa gegara senyuman di Cianjur, Ditemukannya ABK yang hilang tiga hari hingga aksi ninja curi ratusan ATM di Bandung.
Berikut ringkasan berita yang diringkas dalam Jabar Hari Ini :
Viral Guru di Cianjur Pukul Siswa Gegara Senyuman
Guru matematika di SMAN 2 Cianjur berinisial G diduga melakukan aksi pemukulan terhadap siswa laki-laki. Aksi kekerasan tersebut diduga dipicu masalah sepele, sang guru salah paham saat korban tersenyum kepada temannya.
Kepala KCD WIlayah V Jabar Nonong Winarni mengatakan jika aksi pemukulan dalam video viral yang tersebar itu memang benar terjadi di SMAN 2 Cianjur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul itu video baru, kejadiannya kemarin (5/9/2024) sat kegiatan belajar mengajar di kelas 11 H," kata dia saat ditemui di SMAN 2 Cianjur, Jalan Pangeran Hidayatullah, Kabupaten Cianjur, Jumat (6/9/2024).
Menurut dia, dari hasil konfirmasi ke beberapa pihak terungkap jika pemicu tindakan tersebut hanya karena korban yang tersenyum dan disalahartikan oleh guru tersebut. "Pemicunya korban tersenyum," kata dia.
Nonong menuturkan saat kejadian tersebut korban tersenyum, sedangkan guru tersebut menganggap korban tersenyum kepadanya sehingga membuatnya tersinggung.
"Sikap siswa yang membuat beliau kembali terungkit ketersinggungannya. Sehingga terjadi seperti yang di video," kata dia.
Saat ini pihak sekolah sudah mengkonfirmasi peristiwa tersebut hingga membuat laporan. "Laporan sudah masuk ke kami. Kemudian kami pun memberikan keterangan juga ke Disdik Jabar," kata dia.
Dia menambahkan untuk saat ini guru G diberi sanksi tidak diberi jam mengajar sambil menunggu hasil evaluasi dari dinas terkait.
"Untuk sanksinya masih menunggu evaluasi. Sementara tidak ada jam mengajar, guru itu juga ditempatkan atau ditugaskan pada posisi yang tidak berinteraksi langsung dengan siswa," pungkasnya.
ABK Bahari Express yang Hilang Ditemukan Tewas di Pantai Rancecet Banten
Setelah tiga hari pencarian, Agus Sopian (45), Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor Bahari Express 01 yang tenggelam di perairan Ujunggenteng ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jasad korban ditemukan pada Kamis (05/09/2024) pukul 16.00 WIB di perairan Pantai Rancecet, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, atau sekitar 94 km dari lokasi korban dikabarkan hilang tenggelam.
"Kami mendapat informasi Agus Sopian ditemukan meninggal dunia dengan posisi telentang memakai celana pendek berwarna merah hitam. Korban ditemukan oleh petugas di Pantai Rancecet dan segera dievakuasi ke Puskesmas Cimanggu, Pandeglang, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," jelas AKP Tenda Sukendar Kasat Polairud Polres Sukabumi kepada detikJabar, Jumat (6/9/2024).
Warga Kampung Tanjung, RT/RW 003/001, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogongkaler, Kabupaten Garut itu, menurut Tenda akan diserahkan kepada pihak keluarganya usai menjalani pemeriksaan medis sesuai prosedur.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian ini, termasuk tim SAR, Polairud, TNI AL, dan relawan. Semoga keluarga korban diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini," pungkas Tenda.
Heboh Mahasiswa Geber Sepeda Motor di Depan Deretan Polwan
Publik Tasikmalaya dihebohkan dengan video aksi mahasiswa yang menggeber sepeda motor di depan deretan polwan yang tengah berjaga. Aksi ugal-ugalan ini pun menuai ragam komentar dari masyarakat.
Dalam video yang beredar, terlihat beberapa sepeda motor baru tiba di depan gerbang utama Mapolres Tasikmalaya Kota Jalan Letnan Harun. Puluhan polisi terlihat berjaga, sementara sejumlah Polwan berada di barisan paling depan.
Para pengendara sepeda motor itu terlihat mengenakan jas berwarna biru. Mereka melakukan manuver zig-zag, membunyikan kelakson dan menggeber mesin. Kemudian salah seorang pengendara mendekati barisan Polwan dan mengambil posisi membelakangi. Seketika itu dia menggeber kenalpot bisingnya. Para Polwan dan polisi yang berada di gerbang Mapolres terlihat tak menggubrisnya. Selanjutnya para pengendara itu akhirnya beranjak meninggalkan barikade polisi itu.
Informasi yang dihimpun, aksi yang oleh anak muda Tasikmalaya disebut aksi "wededed" itu terjadi pada Kamis (5/9/2024) sore sesaat sebelum aksi demonstrasi aktivis mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di halaman Mapolres Tasikmalaya Kota.
Aksi ugal-ugalan itu dilakukan saat mereka baru tiba di depan Mapolres untuk menggelar aksi unjuk rasa memprotes tindakan represif polisi saat demo di acara pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya.
Terkait hal ini Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan membenarkan insiden itu terjadi saat aksi demonstrasi dari PMII, kemarin.
"Iya kejadian waktu demo PMII, Kamis kemarin," kata Jajang.
Dia menjelaskan pihak kepolisian saat itu berusaha untuk tidak terpancing dengan aksi mahasiswa tersebut. "Kami fokus untuk mengamankan unjuk rasa tersebut, meski hal itu tentu sangat kami sesalkan," kata Jajang.
Nunung Ditemukan Tewas Tergeletak di Rumah Sumedang, Ada Luka Lebam
Seorang wanita ditemukan tewas tergeletak di kediamannya yang berada di Dusun Cikeuyeup RT 002/001, Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat (6/9/2024). Ditemukan ada luka lebam.
Informasi yang diperoleh detikJabar, wanita yang bernama Nunung (31) tersebut ditemukan tewas sekira pukul 06.30 WIB. Korban mulanya ditemukan oleh sang anak. Penemuan mayat tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Sumedang Iptu Uyun Saepul.
"Betul, kami mendapatkan laporan korban meninggal dunia di wilayah hukum Polsek Jatinangor Polres Sumedang. Di mana seorang korban tersebut merupakan perempuan di dalam rumah ditemukan telah meninggal dunia," ujar Uyun di lokasi kejadian.
Menurut Uyun, pihaknya hingga saat ini masih melakukan olah TKP serta serangkaian penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab dari kematian korban.
"Mengenai penyebab kematian kami masih mendalami tentu juga kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Sumedang," katanya.
"Seperti apa fakta-fakta yang ada masih dalam pendalaman. Sekarang kami sudah melakukan olah TKP bersama dengan Inafis Polres Sumedang," sambungnya.
Uyun menyampaikan korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi tergeletak di tempat tidur. Dari hasil olah TKP sementara, lanjut Uyun, terdapat luka lebam pada bagian leher korban serta adanya luka gores yang diduga dari kuku manusia.
"Kami melihat dari hasil olah TKP secara kasat mata memang ada luka lebam di leher adanya luka gores diduga kuku. Tapi kami masih melakukan penyelidikan lebih jauh terkait itu," ucap dia.
Baca juga: Nunung dan Tangisannya yang Misterius |
Dari informasi yang diterima, korban sendiri merupakan pekerja di salah satu pabrik di wilayah Bandung. Saat ini polisi telah membawa korban ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk dilakukan otopsi. Selain itu, polisi juga sudah memeriksa beberapa saksi dari orang terdekat korban.
"Korban kebetulan kerja di PT Kahatex. Korban sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian," pungkasnya
Aksi Ninja Curi 401 ATM di Bandung
Sebanyak 401 lembar kartu ATM milik nasabah salah satu koperasi swasta, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, raib digondol maling. Aksi maling tersebut terekam kamera CCTV.
Peristiwa pencurian tersebut terjadi di Kampung Toblong, Desa Sukamukti, Kecamatan Majalaya, Kamis 5 September 2024. Kemudian polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku.
"Iya kejadiannya kemarin sekitar jam 09.15 WIB. Tak berselang lama kami bisa amankan pelaku inisial ANP (32)," ujar Kapolsek Majalaya, Kompol Aep Suhendi, kepada detikJabar, Jumat (6/9/2024).
Aep menjelaskan peristiwa tersebut bermula saat salah satu pegawai koperasi akan membuka ruko atau kantor koperasi tersebut. Kemudian ANP yang bertopeng seperti ninja bertopeng hitam, membuka pintu lantai satu bagian depan.
"Setelah itu melihat laci admin terbuka yang mana kartu ATM milik nasabah sebanyak 401 buah telah hilang. Kemudian setelah dilihat di lantai 2 kaca jendela telah pecah," katanya.
Dalam ratusan kartu ATM tersebut tertempel pula nomer PIN di setiap kartunya. Sehingga pelaku bisa menggunakan kartu ATM tersebut dengan mudah.
"Iya itu kartu ATM milik nasabah koperasi Linar Sumbang Priyangan," jelasnya.
Polisi langsung bergerak cepat untuk mengamankan pelaku. Pasalnya di wilayah tersebut terdapat program Majalaya Awas yang sudah terkoneksi dengan CCTV di berbagai lokasi.
"Kemudian anggota langsung ke TKP. Berdasarkan hasil cek TKP, fakta-fakta dan keterangan para saksi di lapangan, diketahui bahwasannya terduga pelaku masih merupakan mantan karyawan koperasi tersebut," ucapnya.
Setelah itu identitas pelaku langsung berhasil didapatkan. Kemudian tidak berselang lama pelaku langsung diamankan di kediamannya, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.
"Akhirnya setelah dilakukan pengejaran terduga pelaku diamankan di rumahnya di Ciparay. Kemudian barang bukti 401 buah Kartu ATM milik nasabah turut diamankan. Pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Majalaya untuk pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.
Aep menambahkan pelaku tersebut sempat melakukan pencairan dari beberapa ATM tersebut. Namun saat ini pelaku telah diamankan dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Jumlah kartu ATM yang diambil 401 kartu. Terus yang sudah digunakan pelaku 8 ATM. Sebanyak 7 kartu cair dengan jumlah Rp 28 juta dan satu ATM gagal dicairkan," pungkasnya.