Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pernah merawat pasien terkonfirmasi Mpox atau dulu disebut dengan monkeypox alias cacar monyet di tahun 2023. Ada dua pasien yang suspek, keduanya kini sudah dinyatakan sembuh.
Ahli Dermatologi Umum RSHS Prof Hendra Gunawan mengatakan virus Mpox bisa menyebar melalui kontak, baik langsung maupun tidak.
Baca juga: RSHS Pernah Tangani 2 Pasien Mpox Tahun 2023 |
"Kontak langsung contohnya kulit dengan kulit, kemudian hubungan seksual. Tidak langsung misal kena cairan, dan cairan itu kena barang, dan kena oleh orang lain, walaupun kejadian sedikit dibanding yang kontak langsung," kata Hendra belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tidak seperti COVID-19. Virus Mpox ini juga bisa menyebar melalui droplet.
Hendra juga menyarankan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. "Perilaku hidup bersih dan sehat penting untuk benteng diri kita sendiri, kita gak akan tahu orang disekitar kita apakah sedang ada di masa inkubasi atau sudah kena," ujarnya.
Meski virus Mpox ini belum terdeteksi lagi di Indonesia di tahun 2024 ini, dia juga meminta warga untuk menghindari kerumunan.
"Kalau tidak urgent atau sangat kebutuhan primer tidak kunjungi tempat keramaian, kita tidak tahu orang yang bertemu kita apakah sudah kontak atau tidak," tambahnya.
Baca juga: Kata WHO soal Potensi Mpox 'Ganas' Masuk RI |
Hendra juga meminta warga untuk menggunakan lagi masker saat keluar rumah atau ada di pusat keramaian. "Menuju tempat keramaian gunakan masker," tuturnya.
Mengapa harus antisipasi, Hendra menyebut jika virus Mpox di tahun 2024 ini sudah terdeteksi di Thailand. "Karena ada satu kasus ditemukan di Thailand, kita harus lebih berhati-hati," pungkasnya.
(wip/sud)