Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini. Mulai dari 2 wanita tewas tertabrak kereta saat menerobos pintu perlintasan di Bandung hingga kakek di Garut dirampok polisi gadungan.
Berikut rangkuman Jabar hari ini:
1. Kebakaran Pabrik Benang di Sumedang
Sebuah pabrik benang yang berada di Dusun Cikadaton, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kebakaran, Kamis (5/9/2024). Api hingga kini masih menyala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJabar di lapangan sekira pukul 07.50 WIB api hingga saat ini masih terlihat berkobar. Api sendiri berada di salah satu gudang kapas mentah dari PT Kewalram Indonesia Unit II. Kebakaran ini menyebabkan timbulnya asap hitam yang membumbung tinggi ke atas.
Menurut petugas UPT Damkar Sumedang Kota Arifin, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran sekira pukul 02.15 WIB.
"Kejadiannya kami menerima laporan itu sekira pukul 02.15 berarti sampai sekarang sudah empat jam masih menyala," ujar Arifin kepada awak media di lokasi.
Arifin mengatakan, kondisi saat ini api masih berkobar dan pihaknya tengah dalam proses pemadaman. "Kondisinya masih merah sampai dengan pukul 07.30 WIB masih dalam proses pemadaman. Jadi kami membutuhkan kerja samanya antara pihak PT Kawaluran dan warga agar pemadaman bisa berjalan dengan lancar," katanya.
Hingga saat ini, Arifin mengungkap bahwa objek yang terbakar merupakan bangunan gudang kapas mentah. Untuk memadamkan api pihaknya telah memblokir api agar tidak merembet ke area yang lain.
"Ini pabrik pengintalan benang. Yang terbakar itu gudang kapas masih bahan mentah gitu. Kami sudah memblokir agar tidak bisa merembet ke yang lain," ungkapnya.
Tidak ada korban jiwa atas peristiwa kebakaran ini. Petugas damkar bersama dengan pihak terkait lainnya masih berupaya memadamkan api.
2. KPU Pastikan Herdiat-Yana Bakal Lawan Kotak Kosong
KPU Ciamis memastikan perhelatan Pilbup Ciamis 2024 hanya diikuti oleh satu bakal pasangan calon (Bapaslon). Setelah melakukan perpanjangan masa pendaftaran, sampai Rabu (4/9/2024) pukul 23.59 WIB, tidak ada bapaslon yang mendaftar ke KPU Ciamis.
Artinya, pasangan calon yang hanya satu-satunya ini akan melawan kotak kosong. Pada surat suara Pilbup Ciamis, nantinya hanya ada 1 gambar pasangan calon dan kolom kotak kosong.
"Setelah dilakukan perpanjangan pendaftaran selama 3 hari, sampai Rabu, 4 September 2024 pukul 23.59 WIB tidak ada yang datang mendaftar. Dengan demikian hanya ada 1 bakal pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Ciamis yaitu Herdiat Sunarya dan Yana D Putra," ujar Ketua KPU Ciamis Oong Ramdani, Kamis (5/9/2024).
KPU Ciamis menyebut, pasangan Herdiat-Yana diusulkan oleh 15 partai politik berdasar pada Silonkada. Yakni PKB, Gerindra, Golkar, PDIP, Nasdem, buruh, gelora, PKS, PKN, PAN, PBB, Demokrat, Perindo, PPP dan Ummat.
Oong pun memastikan berkas persyaratan administrasi yang telah dilakukan penelitian, hasilnya menyatakan telah memenuhi syarat.
"Untuk tahapan selanjutnya pada tanggal 22 September 2024 melakukan penetapan pasangan calon. Tapi sebelumnya ada agenda tanggapan dan klarifikasi tanggapan masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, Oong pun menjelaskan KPU Ciamis berupaya mengajak masyarakat datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Nantinya masyarakat sendiri yang menentukan memilih pasangan calon atau kotak kosong.
Oong pun menegaskan, dalam tahapan kampanye, jadwal kampanye berlaku untuk pasangan calon. Sedangkan kotak kosong tidak memiliki tim kampanye.
"Maksud kampanye itu mengajak meyakinkan seseorang untuk memilih dengan adanya visi misi dan citra diri. Kalau kotak kosong visi misinya ada atau tidak. Citra dirinya apa. Inti kampanye, adalah proses meyakinkan seseorang untuk memilih," tegasnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Ciamis Fanny Dwiriantini menjelaskan, Bawaslu Ciamis telah mengikuti dan mengawasi berbagai tahapan Pilkada Ciamis yang telah dilakukan KPU. Bawaslu Ciamis pun menyakini prosedur yang dilakukan KPU sudah sesuai prosedur yang ada dalam PKPU.
Menanggapi hanya ada 1 bakal pasangan calon yang mendaftar atau lawan kotak kosong, menurut Fanny fenomena tersebut sudah menasional. Namun saja untuk di Jawa Barat, hanya Ciamis saja yang punya satu bakal pasangan calon.
"Untuk regulasi yang lebih spesifik mengenai kotak kosong ini belum keluar, kami masih menunggu. Kami sebagai pengawas akan mengikuti prosedur. Kita menunggu PKPU yang keluar terkait kampanye itu kan belum ada belum diatur. Nanti akan tunggu apa yang tersurat terkait kampanye pasangan calon yang ada satu. Kita tunggu regulasinya. Nanti akan diikuti Perbawaslu terkait proses kita mengawasinya batasannya sampai di mana," pungkasnya.
3. Dua Wanita Tewas Tertabrak KA Saat Terobos Perlintasan
Dua pengendara sepeda motor tewas setelah menerobos palang perlintasan kereta api (KA) yang ada di Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat.
Pengendara itu tertemper KA yang melintas pada Kamis (5/9/2024) dini hari.
Informasi ini dibenarkan Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi.
"Betul, kejadian dini hari tadi, pintu sudah tertutup, pengendara menerobos," kata Ayep via sambungan telepon, Kamis (5/9/2024).
Dua korban berjenis kelamin perempuan, satu berinisal DSF (27) dan satu korban lainnya masih dilakukan diidentifikasi.
"Korban keduanya perempuan," tambah Ayep.
Ayep menyebut, tidak ada pelambatan jadwal akibat kejadian ini dan perjalanan KA tetap normal. "Hasil pemeriksaan lokomotif dinyatakan aman," sebutnya.
PT KAI Daop 2 Bandung terus menghimbau dan mengajak pengguna jalan raya agar meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas ketika akan melintas di perlintasan sebidang agar kejadian-kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang tidak terjadi lagi.
"Kami ingatkan kembali, bahwa tata cara melintas di perlintasan sebidang sesuai UU No: 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan adalah berhenti di rambu tanda "STOP", tengok kiri-kanan baik perlintasan tersebut terjaga maupun tidak terjaga. Apabila telah yakin aman, baru bisa melintas," imbaunya.
"Adapun keberadaan palang pintu, sirene, dan penjaga perlintasan, hanyalah alat bantu keamanan semata. Alat utama keselamatannya ada di rambu-rambu lalu lintas," pungkasnya.
4. Kakek Dirampok Polisi Gadungan di Garut
Nasib pilu dialami Pardomuan, kakek berumur 61 tahun asal Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Ia berniat mencarikan kerja untuk anaknya, Pardomuan malah jadi korban penipuan dan perampokan di Garut.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan kisah ini bermula pada bulan Agustus 2024 lalu. Di pertengahan bulan itu, Pardomuan mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku bernama Nanda.
Nanda menyatakan kepada korban bahwa dia bisa menjadikan anaknya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa biaya. Korban pun termakan bujuk rayu Nanda.
"Orang tersebut kemudian meminta korban untuk bertemu dengannya di Jakarta. Korban kemudian berangkat bersama saudaranya ke Jakarta. Tapi setibanya di Jakarta, Nanda ini meminta korban untuk bertemu di Garut," kata Ari kepada wartawan, Kamis, (5/9/2024).
Korban dan kerabatnya ini, kemudian bertolak ke Garut. Setibanya di Kota Dodol, korban bertemu dengan pelaku H (37) di sebuah rumah makan di bilangan Tarogong Kaler.
Di sana, H meminta uang kepada korban sebesar Rp 50 juta, sebagai ucapan terima kasih kepada mertua Nanda. Nanda sebelumnya mengatakan jika sang mertua lah yang bisa memasukan anak korban menjadi PNS, karena merupakan mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Karena tidak bisa membawa uang senilai tersebut di ATM dalam satu waktu, korban kemudian memberikan uang sebesar Rp 20 juta kepada H," katanya.
Korban dan saudaranya kemudian bermalam di Garut. Keesokan harinya, Sabtu, 17 Agustus 2024, mereka dijemput H di kawasan Cempaka, Tarogong Kaler menggunakan kendaraan roda empat.
Namun, ketika hendak memasuki kendaraan, kedua korban diringkus 4 orang pria yang mengaku sebagai polisi. Salah satu di antaranya, disebut korban membawa pistol.
"Kepada korban, para pelaku ini mengaku sebagai polisi dan akan membawa mereka ke Polda. Kedua korban kemudian digeledah dan barang berharganya diambil pelaku," ucap Ari.
Korban kemudian dibawa naik mobil oleh pelaku, dengan tangan diikat. Mereka kemudian diturunkan di kawasan Ibun, Kabupaten Bandung. Kedua korban berhasil melepaskan ikatan, dan meminta tolong kepada warga setempat.
Ari menjelaskan, pihaknya kemudian turun tangan. Dari hasil penyelidikan, total ada 6 orang pelaku sindikat penipuan ini. Dari total 6 pelaku, 3 di antaranya berhasil diringkus belum lama ini. Mereka adalah H, N (35) dan AS (45).
"Kami masih melakukan pengembangan, termasuk masih berupaya menangkap 3 pelaku lainnya," pungkas Ari.
5. Gempa M 3,2 Guncang Kabupaten Bandung
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,2 mengguncang wilayah tenggara Kabupaten Bandung pada Kamis (5/9/2024). Berdasarkan laporan sementara dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi di kedalaman 10 KM.
"#Gempa Mag:3.2, 05-Sep-2024 14:20:19WIB, Lok:7.30LS, 107.59BT (31 km Tenggara KAB-BANDUNG-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG," seperti dikutip dari akun resmi BMKG (@infoBMKG) di X.
Kendati begitu, BMKG memberikan penafian terkait informasi tersebut, yang berarti bahwa informasi yang disajikan masih sementara dan bisa berubah-ubah seiring dengan kelengkapan data kemudian.
"Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," tulis BMKG.
(bba/sud)