Pencarian Agus Sopian (45), Anak Buah Kapal (ABK) KM Bahari Express 01 yang hilang di perairan Ujunggenteng Tengah, Kabupaten Sukabumi, memasuki hari ketiga. Hingga kini, tim pencari belum menemukan korban.
Koordinator Basarnas Pos SAR Sukabumi Suryo Adianto menjelaskan tim gabungan telah dikerahkan untuk mencari korban dengan berbagai cara salah satunya dengan menggunakan Drone. "Hari ini kami telah membagi tim menjadi tiga Satuan Reaksi Unit (SRU). SRU 1 menggunakan perahu karet dan mencari sejauh 4 mil laut, SRU 2 menggunakan perahu nelayan mencari sejauh 6 mil laut, dan SRU 3 melakukan pencarian visual udara dengan drone sejauh 400 meter," ujar Suryo, Rabu (04/09/2024).
korban diketahui bernama Agus Sopian, usia 45 tahun asal Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogongkaler, Kabupaten Garut. Suryo mengatakan 3 SRU yang terlibat dalam proses pencarian sudah bergerak sejak pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"SRU 1 mencari menggunakan perahu karet sejauh 4 mil laut, kemudian SRU 2 mencari menggunakan perahu nelayan sejauh 6 mil laut. Dan, terakhir SRU 3 mencari secara visual udara dengan drone sejauh 400 meter," jelas Suryo.
Adapun hambatan yang ditemui SAR gabungan, Suryo mengatakan kecepatan angin yang mencapai 15-20 knot. "Meski cuaca cerah, gelombang tinggi 2 sampai 3 meter dan angin kencang dengan kecepatan 15 sampai 20 knot menjadi faktor penghambat dalam pencarian," tambah Suryo.
Untuk unsur pencarian yang terlibat selain dari Basarnas, di antaranya dari Polairud, TNI AL, P2BK BPBD, Dinas Perikanan, Rumah Zakat, HNSI dan relawan dari RAPI Lokal 13.
"Untuk peralatan kami menggunakan rescue carrier, Rubber Boat, Palsar Air, Drone dan Aqua eye," pungkasnya.
Sekadar diketahui, ABK KM Bahari Express 01 bernama Agus Sopian (45) dilaporkan hilang di perairan Ujunggenteng Tengah, wilayah hukum Polres Sukabumi, pada Selasa (2/9/2024) dini hari.
Informasi yang dihimpun detikJabar, kejadian ini bermula saat kapal KM Bahari Express 01 berlayar dari Dermaga Palabuhanratu pada Kamis (26/08/2024) untuk melakukan operasi penangkapan ikan.
Setelah lima hari beroperasi, pada Selasa pukul 01.30 WIB, Agus Sopian yang tengah berada di bagian depan kapal berjalan menuju bagian belakang. Sepuluh menit kemudian, rekannya menyadari bahwa Agus tidak kembali ke posisinya semula. Saat dicek, Agus sudah tidak ada di kapal, diduga kuat ia terjatuh dan tenggelam.
(sud/sud)