Analisa BMKG soal Gempa Guncang Kabupaten Bandung

Analisa BMKG soal Gempa Guncang Kabupaten Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 05 Sep 2024 15:48 WIB
House destroyed by the passage of a hurricane in Florida.
Ilustrasi gempa (Foto: Getty Images/CHUYN)
Bandung -

Kabupaten Bandung diguncang gempa sebanyak dua kali berturut-turut. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memberikan penjelasan soal gempa tersebut.

Sebagaimana diketahui, gempa mengguncang wilayah Kabupaten Bandung pada Kamis (5/9/2024). Gempa bumi pertama berkekuatan 2,8 magnitudo yang terjadi Pukul 14.16 WIB dan gempa bumi kedua berkekuatan 3,1 magnitudo yang terjadi Pukul 14.20 WIB.

Untuk gempa bumi tektonik berkekuatan 3,2 magnitudo hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=3,2. Episenter terletak pada koordinat 7.21 LS dan 107.55 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 km Tenggara Kabupaten Bandung - Jabar pada kedalaman 13 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat," kata Kepala BMKG Wilqyqh II Tangerang Hartanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, ini dirasakan di wilayah Kecamatan Pangalengan, Kecamatan Kertasari, Kecamatan Cimaung, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung dengan Skala Intensitas II - III MMI.

"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," tuturnya.

ADVERTISEMENT



Hingga pukul 15.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Pihaknya meminta masyarakat tetap waspada dan pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.




(wip/dir)


Hide Ads