Senyum Engkus dan Keluarga Saat Rumahnya Diperbaiki Bupati Dadang

Senyum Engkus dan Keluarga Saat Rumahnya Diperbaiki Bupati Dadang

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 04 Sep 2024 15:49 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna menginap di kediaman warganya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menginap di kediaman warganya. Foto: Istimewa
Bandung -

Kosasih (39), warga Kampung Pasirmulya, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan tidak pernah menyangka kediamannya akan diinapi oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna. Pasalnya kondisi kediamannya masuk dalam kategori rumah tidak layak huni (rutilahu).

Dadang Supriatna menginap di kediaman pria yang kerap disapa Engkus tersebut selama satu malam. Kemudian setelah itu rumah tersebut langsung diperbaiki.

Kedatangan Dadang tersebut dalam rangka program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa). Dengan tujuannya adalah memberikan informasi kepada masyarakat terkait program prioritasnya. Kemudian dalam kegiatan itu juga kerap memberikan bantuan kepada orang yang tidak mampu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Engkus mengaku kaget kedatangan Dadang Supriatna. Apali pada kesempatan tersebut Dadang secara langsung menginap di rumahnya.

"Saya bangga dan bahagia kedatangan Bapak Bupati Bandung bersama Ibu Bupati. Saya tak menyangka," ujar Engkus, Rabu (4/9/2024).

ADVERTISEMENT

Pihaknya menjelaskan awalnya menerima informasi dari pemerintah Kecamatan Pangalengan dan Desa Margamulya datang beberapa waktu lalu. "Ternyata benar saja, Bapak Bupati datang ke rumah saya. Ini sebuah kebahagiaan bagi keluarga kami," katanya.

Engkus tinggal bersama istrinya Emi (34) dan ketiga anaknya. Kemudian dalam rumah tersebut juga masih ditempati oleh kedua orang tuanya. Mereka menempati rumah tersebut selama 14 tahun silam.

Kondisi rumahnya kerap mengalami kebocoran saat turun hujan. Pasalnya rumah tersebut atapnya terbuat dari asbes dan dinding rumahnya terbuat dari gipsum dan sekat antarkamar digunakan menggunakan bilik bambu.

Engkus mengungkapkan dalam kesehariannya bekerja sebagai marbut masjid dan buruh tani di perkebunan Pangalengan. Dirinya hanya mendapatkan upah sebesar Rp 50 ribu per hari.

"Upah kerja sebesar itu untuk biaya hidup 7 jiwa di keluarga tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Dadang Supriatna mengatakan, Pemkab Bandung telah memperbaiki rumah sebanyak 22.000 unit. Kata dia, hal tersebut dilakukan selama tiga tahun kepemimpinannya.

"Berdasarkan data sebelumnya, setelah dilantik jadi Bupati Bandung pada 26 April 2021 diketahui tercatat 37.000 rutilahu. Pada saat itu saya merencanakan memperbaiki rumah 7.000 unit per tahun. Dengan asumsi masa jabatan Bupati Bandung selama 5 tahun," bebernya.

Pria yang kerap disapa Kang DS tersebut mengaku 37.000 rumah tersebut dengan asumsi diselesaikan dengan masa jabatan 5 tahun. Namun nyatanya masa jabatannya saat ini hanya berjalan 3,5 tahun.

"Pada tahun pertama memperbaiki 7.300 rumah, tahun kedua memperbaiki 7.400 rumah, dan tahun ketiga 7.500 rumah. Totalnya 22.000 rumah," kata Dadang.

Dadang menjelaskan saat ini masih menyisakan sekitar 15.000 rumah. Makanya dirinya akan terus melakukan percepatan bantuan rutilahu kepada masyarakat.

"Tentu apakah ini benar 15.000 rutilahu lagi, kita akan lakukan pendataan lagi secara riil di lapangan karena big data ini penting yang mana ini menjadi asumsi dalam perencanaan," tuturnya.

Kang DS mengatakan bahwa pihaknya akan fokus dan menyelesaikan dengan berbagai program dari pemerintah pusat, Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bandung dengan DKK, bantuan keuangan bunga desa yang setiap tahun diberikan ke tiap-tiap desa.

"Adapun program-program yang dari Disperkintan dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, serta dari pemerintah provinsi, kita kolaborasikan dan kita usulkan terus sehingga targetan untuk memperbaiki rumah tidak layak huni di Kabupaten Bandung bisa terselesaikan di lima tahun ke depan," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads