Getok Parkir Masih Marak di Bandung, Pj Walkot: Kita Tindak Tegas

Getok Parkir Masih Marak di Bandung, Pj Walkot: Kita Tindak Tegas

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 04 Sep 2024 15:30 WIB
Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono
Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

Kasus getok tarif parkir masih marak terjadi di Kota Bandung. Baru-baru ini, mahasiswi bernama Tasha (23) diminta uang parkir sebesar Rp150 ribu saat menghadiri acara wisuda di kampus yang berada di kawasan Tamansari, Kota Bandung.

Dinas Perhubungan Kota Bandung bertindak cepat dengan mengamankan juru parkir yang melakukan getok tarif tersebut. Diketahui, pelaku merupakan jukir resmi binaan Dishub yang kemudian dipecat dan diambil atributnya.

Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono buka suara soal masih maraknya aksi getok tarif parkir di wilayahnya. Bambang mengungkapkan, Pemkot Bandung akan menindak tegas jukir yang memungut tarif di luar aturan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Manakala itu dilakukan oknum, tindak tegas sesuai dengan ketentuan. Kemudian apa yang harus kita lakukan (ke depan) dan tindakannya seperti apa," kata Bambang di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Rabu (4/9/2024).

Masih maraknya aksi getok tarif parkir membuat Bambang memerintahkan Dinas Perhubungan untuk memetakan tempat-tempat rawan terjadi getok tarif parkir. Kemudian di lokasi itu, dibuat kantong parkir resmi agar kejadian serupa tidak terulang.

ADVERTISEMENT

Selain menyediakan kantong parkir resmi, Pemkot Bandung juga akan berkolaborasi dengan pihak swasta untuk mengelola parkir di Kota Bandung. Langkah ini diyakini dapat mengurangi aksi melanggar seperti getok tarif parkir.

"Dinas Perhubungan sudah memetakan itu, bagaimana membuat kantong-kantong parkir. Contoh untuk di hari Sabtu dan Minggu itu, instansi pemerintah halamannya bisa digunakan kantong parkir dan tidak berbayar," ungkapnya.

"Kemudian ada beberapa juga yang nanti bisa dikerjasamakan, dikolaborasikan terkait tata kelola perparkirannya yang ideal dan baik," pungkasnya.




(bba/mso)


Hide Ads