Unper Tasikmalaya Bentuk Tim Investigasi soal Tewasnya Mahasiswa Baru

Unper Tasikmalaya Bentuk Tim Investigasi soal Tewasnya Mahasiswa Baru

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 03 Sep 2024 17:05 WIB
Aksi solidaritas mahasiswa Unper Tasikmalaya untuk Rega Haikal
Aksi solidaritas mahasiswa Unper Tasikmalaya untuk Rega Haikal. (Foto: Faizal Amiruddin)
Tasikmalaya -

Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab terkelupasnya tembok plesteran lesplang di Gedung Mashudi sehingga menimpa dan menyebabkan mahasiswa baru Rega Haikal (19) meninggal di kampus yang berada di Jalan Peta Kota Tasikmalaya itu.

"Kami akan bertanggungjawab atas kecelakaan ini, kami tidak akan mencari siapa yang salah. Kami bentuk tim investigasi untuk mengetahui mengapa plesteran tembok itu bisa lepas," kata Ketua Yayasan Siliwangi (lembaga yang menaungi Unper), Brigjen TNI Purn. Eko Irianto, Selasa (3/9/2024).

Dia menambahkan pihak yayasan bertanggungjawab atas insiden itu karena tugas yayasan salah satunya berkaitan dengan penyiapan sarana dan prasarana kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini Eko belum mengetahui dengan pasti mengapa plesteran tembok itu tiba-tiba terlepas dan menimpa anak didiknya. Namun sebagai langkah antisipasi, Eko mengatakan akan segera membongkar semua plesteran di bagian depan gedung tersebut.

"Kita belum tahu mengapa di bagian itu lepas dan bagian lainnya menempel dengan baik. Tapi untuk antisipasi akan kita copot semua, kita "kelotokin" semua plesteran di bagian depan itu," kata Eko.

ADVERTISEMENT

Dijelaskan pula bangunan gedung 5 lantai itu berdiri sejak tahun 2020 dan pembangunannya dilakukan secara bertahap. "Jadi tahun 2020 itu masih satu lantai, kemudian secara bertahap dibangun sehingga yang sudah selesai 3 lantai dari rencana 5 lantai," kata Eko.

Sementara itu Ketua Pelaksana kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unper, Selji Salgangga memaparkan bahwa insiden kecelakaan yang menewaskan Rega Haikal terjadi usai gladi resik acara pelantikan mahasiswa baru Unper.

"Kejadian sekitar pukul 16.40 WIB, saat itu gladi sudah selesai. Kemudian mahasiswa baru berkumpul di depan gedung Mashudi untuk melaksanakan absensi sore. Tiba-tiba pecahan plesteran itu jatuh dan menimpa dua mahasiswa. Korban Rega tertimpa tepat di bagian kepala, sementara korban Kasvirabani tertimpa di bagian telinga kanan," kata Selji.

Selji yang saat itu berada di lokasi lain, mengaku langsung membawa korban ke rumah sakit dengan harapan bisa diselamatkan. "Kami bawa langsung ke RS TMC, tapi menjelang pukul 7 malam, Rega dinyatakan meninggal dunia," kata Selji.

Rektor Unper Tasikmalaya D Yadi Heryadi menyatakan dukacita mendalam atas insiden tersebut. Dia menyatakan pihak kampus bertanggungjawab atas insiden itu. Pihaknya juga mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak orang tua mahasiswa tersebut.

"Yang paling utama kami mengucapkan dukacita mendalam atas musibah ini. Sejak tadi malam kami langsung ke rumah duka, kami bertanggungjawab. Kemudian pihak keluarga juga sudah menyatakan keikhlasan bahwa ini adalah musibah," kata Yadi.

Dia juga menegaskan gedung Mashudi untuk sementara tidak akan digunakan sampai selesainya proses investigasi yang akan dilakukan oleh pihak kampus dan proses penyelidikan yang dilakukan oleh polisi. "Gedung tidak akan digunakan sampai benar-benar dinyatakan aman dan penyelidikan selesai," kata Yadi.

(iqk/iqk)


Hide Ads