Monumen Sister Province Jabar dengan Shizuoka Jadi Simbol Persahabatan

Monumen Sister Province Jabar dengan Shizuoka Jadi Simbol Persahabatan

Hana Nushratu Uzma - detikJabar
Senin, 02 Sep 2024 20:01 WIB
Peresmian Monumen Sister Province di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat (30/8/2024).
Foto: Wisma Putra/detikJabar
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) secara resmi meresmikan Monumen Sister Province, sebuah simbol kemitraan abadi antara Provinsi Jawa Barat, Indonesia, dan Prefektur Shizuoka, Jepang. Upacara peresmian yang berlangsung di Lapangan Gasibu, Gedung Sate, Bandung, ini menjadi tonggak penting dalam sejarah hubungan bilateral kedua wilayah.

Acara peresmian dimulai dengan penyambutan resmi para tamu kehormatan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin (Diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat), dan perwakilan dari Prefektur Shizuoka Toshihiko Takeda.

"Hari ini, kita berkumpul untuk meresmikan Monumen Sister Province yang tidak hanya melambangkan persahabatan yang abadi antara Provinsi Jawa Barat dan Prefektur Shizuoka tetapi juga mencerminkan komitmen kita dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang yang telah berlangsung selama bertahun-tahun," kata Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, dalam keterangan tertulis, Senin (2/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bey, Monumen Sister Province ini merupakan simbol persahabatan yang mendalam dan kolaborasi yang berkelanjutan antara Provinsi Jawa Barat dan Prefektur Shizuoka. Adapun peresmian ini digelar pada Jumat (30/8/2024).

Diketahui, hubungan kemitraan antara kedua wilayah ini dimulai pada 19 November 2016 dengan penandatanganan Letter of Intent oleh Gubernur Jawa Barat saat itu Ahmad Heryawan, dan Gubernur Shizuoka Heita Kawakatsu. Kesepakatan awal ini menjadi fondasi bagi kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertukaran budaya, pengembangan ekonomi, dan peningkatan sumber daya manusia.

ADVERTISEMENT

Pada 2 November 2017, hubungan ini diperkuat melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang formal di Shizuoka, Jepang. MoU ini mencakup berbagai program kerja sama yang strategis dengan ruang lingkup pengembangan ekonomi dan sumber daya manusia seperti Job Fair, pengembangan pariwisata, pendidikan, penelitian ilmiah, dan konservasi lingkungan (Melalui Sister Geopark).

Dengan pembaruan MoU pada 24 November 2022 di Bandung, yang disaksikan oleh Wakil Gubernur Prefektur Shizuoka Tsutemo Ideno dan diratifikasi oleh Gubernur Heita Kawakatsu pada 30 November 2022 di Shizuoka, kemitraan ini menunjukkan ketahanan dan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Peresmian Monumen Sister Province ini memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya sebagai berikut.

Merayakan Berbagai Capaian Kemitraan

Monumen ini menjadi simbolisasi atas kontribusi kedua belah pihak dalam membangun hubungan yang dinamis dan produktif yang menguntungkan kedua wilayah. Melalui monumen ini, diharapkan masyarakat dapat mengenang dan mengapresiasi perjalanan panjang kerja sama antara Jawa Barat dan Shizuoka.

Menguatkan Hubungan Diplomatik dan Budaya

Dengan diresmikannya monumen ini, diharapkan akan semakin mempererat hubungan diplomatik dan budaya antara masyarakat Jawa Barat dan Shizuoka. Monumen ini diharapkan dapat menjadi titik awal yang kuat untuk memperdalam pemahaman dan apresiasi budaya serta memperkuat ikatan antarmasyarakat.

Mendorong Kolaborasi di Masa Depan

Monumen ini juga diharapkan dapat menginspirasi inisiatif dan proyek baru yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan pengembangan berkelanjutan di kedua wilayah. Monumen ini merupakan simbol visi bersama untuk masa depan yang lebih baik melalui kerja sama internasional.

Meningkatkan Kesadaran Publik

Melalui acara peresmian ini, diharapkan masyarakat umum dapat lebih memahami pentingnya kerja sama internasional dan peran kemitraan sister province dalam menciptakan perdamaian dan kesejahteraan global. Monumen ini diharapkan dapat menjadi tempat edukasi dan refleksi bagi generasi mendatang.

"Monumen ini adalah bukti dari komitmen kita untuk bekerja sama dan membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Ini adalah simbol dari dedikasi kita untuk pertukaran budaya, pembangunan ekonomi, dan kolaborasi yang berkelanjutan," ujar Bey.

Bey menambahkan Monumen Sister Province Jawa Barat-Shizuoka ini bukan hanya sebuah struktur fisik, melainkan simbol dari komitmen bersama untuk masa depan yang lebih baik, yang dibangun di atas pondasi kerja sama, saling menghormati, dan pertumbuhan bersama.

"Semoga monumen ini menginspirasi kita semua untuk terus memperkuat hubungan persahabatan dan kolaborasi yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi kedua wilayah," harap Bey.

Acara ini turut dihadiri oleh pejabat tinggi dari kedua belah pihak, termasuk Duta Besar Jepang untuk Indonesia, perwakilan Kementerian Luar Negeri Indonesia, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, pemimpin pemerintahan lokal, serta masyarakat luas.




(akn/ega)


Hide Ads