Kabar Internasional

Langka tapi Mematikan, Penyakit EEE dari Nyamuk Merebak di AS

Tim detikTravel - detikJabar
Jumat, 30 Agu 2024 05:00 WIB
Ilustrasi nyamuk (Foto: Getty Images/iStockphoto/Noppharat05081977)
Jakarta -

Virus langka yang ditularkan oleh nyamuk kini menyebar dengan cepat, memaksa hampir selusin kota di Massachusetts untuk menutup taman-taman umum di malam hari demi mencegah penyebaran lebih lanjut. Aktivitas di luar ruangan juga dibatasi saat nyamuk-nyamuk ini sangat aktif.

Dilansir detikTravel yang mengutip BBC, sebanyak sepuluh komunitas di Massachusetts kini dikategorikan dalam status risiko tinggi atau kritis terhadap penyakit eastern equine encephalitis (EEE), sebuah penyakit yang dikenal sangat mematikan dan belum memiliki vaksin atau pengobatan efektif.

Peringatan kepada masyarakat dikeluarkan setelah nyamuk di wilayah tersebut terdeteksi positif mengandung virus EEE, dan kasus pertama pada manusia dilaporkan di Massachusetts sejak 2020. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa EEE, yang juga dikenal sebagai "Triple E", adalah penyakit yang sangat serius.

Pejabat kesehatan masyarakat mengatakan bahwa penyakit ini didiagnosis pada seekor kuda di Plymouth, Massachusetts, yang membuat tingkat risiko EEE di kota itu menjadi tinggi.

Seorang pria berusia 80-an tahun adalah orang pertama yang terinfeksi dan didiagnosis pada 16 Agustus. Antara 33% dan 70% orang akan meninggal akibat penyakit ini jika terinfeksi, dengan sebagian besar kematian terjadi dua hingga 10 hari setelah gejala muncul, menurut Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts.

Gejala virus ini termasuk diare, demam, sakit kepala, kejang, dan muntah, menurut CDC.

"EEE adalah penyakit yang jarang terjadi namun serius dan menjadi masalah kesehatan masyarakat," kata komisaris kesehatan masyarakat Massachusetts, Robbie Goldstein, dalam sebuah pernyataan.

"Kami ingin mengingatkan warga akan perlunya melindungi diri mereka sendiri dari gigitan nyamuk, terutama di daerah-daerah di negara bagian di mana kami melihat adanya aktivitas EEE," imbuh dia.

Dalam upaya mengendalikan penyebarannya, para petugas melakukan penyemprotan pestisida Anvil 10+10 dari udara, yang merupakan produk yang terdaftar di EPA dan digunakan untuk mengendalikan nyamuk di Amerika Serikat.

Para petugas kesehatan di negara bagian tersebut juga mengimbau warga untuk menghindari aktivitas di luar rumah pada malam hari hingga akhir bulan September, saat terdapat begitu banyak nyamuk.

Ini bukan wabah virus pertama di Massachusetts. Ada 17 kasus EEE pada manusia yang dilaporkan dan tujuh kematian pada tahun 2019 dan 2020. Penyakit ini jarang terjadi dan hanya 11 kasus yang dilaporkan di AS setiap tahunnya, menurut CDC.


Artikel ini telah tayang di detikTravel. Baca selengkapnya di sini.




(iqk/iqk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork