Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis kini sering dikunjungi anak-anak sekolah, dari mulai PAUD hingga SD. Mereka nampak seru 'bermain' di kantor BPBD Ciamis yang penuh dengan perlengkapan penyelamatan.
Pantauan detikJabar, Rabu (28/8/2024), nampak anak-anak dari SDN 2 Linggasari naik perahu karet lengkap dengan pelampung dan dayung. Mereka melakukan simulasi penyelamatan saat banjir.
Kemudian anak-anak juga bermain flying fox untuk melatih keberanian dan evakuasi saat terjadi kebakaran. Selain itu, anak-anak juga diberikan pemahaman dan sosialiasi tentang kebencanaan dari petugas BPBD Ciamis di ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor BPBD Ciamis memang kerap menerima kunjungan anak-anak dari berbagai sekolah dua sampai tiga kali dalam seminggu. Pihak sekolah menyampaikan permohonan untuk kunjungan, kemudian ditentukan waktunya. Kegiatan ini juga tidak dipungut biaya.
Kepala SDN 2 Linggasari Penti Sukriawati mengatakan sengaja membawa 50 peserta didiknya mengunjungi kantor BPBD Ciamis. Mereka mendapat sosialisasi dan pengenalan kebencanaan langsung dari pihak yang berkompeten.
"Supaya anak-anak paham kalau menghadapi bencana itu harus bagaimana dalam menyelamatkan diri. Seperti ketika ada gempa seperti dengan bersembunyi di kolong meja, tidak saling dorong dan lainnya. Diberikan pengetahuan ketrampilan ketika terjadi bencana atau musibah," ujar Penti saat mendampingi anak-anak sekolah di BPBD Ciamis.
![]() |
Penti berharap, anak-anak tidak bergantung kepada orang tua dan mandiri ketika terjadi bencana. Mereka bisa respons dan siaga dalam menghadapi bencana. Anak-anak juga dilatih keberanian dengan mengikuti flying fox, supaya mentalnya teruji ketika ada bencana melanda.
Terlebih dikaitkan dengan adanya ancaman megathrust di Indonesia. Kegiatan ini juga bisa membantu mempersiapkan anak dalam menghadapi berbagai ancaman bencana yang bisa terjadi kapan saja.
"Ketika ada gempa, anak-anak bisa menyelamatkan diri. Kalau berada di ruang tertutup harus diam di pojok, atau dibangku kemudian keluar jangan berlari, berteriak dan saling dorong. Itu dipersiapkan. Alhamdulillah anak-anak sangat antusias," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani mengatakan kegiatan tersebut dilakukan pengenalan anak sejak dini tangguh bencana. Untuk kali ini menerima kunjungan dari SDN 2 Linggasari Ciamis dengan jumlah 50 anak dan 5 pendamping atau guru.
"Pengenalan bahaya risiko bencana dan simulasi penyelamatan mandiri ketiga terjadi gempa bumi," ungkapnya.
Ani juga menjelaskan, petugas BPBD Ciamis juga memberikan penjelasan terkait pengenalan alat-alat evakuasi di Gudang BPBD Ciamis. Ke depan diharapkan menjadi sekolah tangguh bencana.
"Jadi sebetulnya kegiatan ini sudah lama. Namun untuk sekarang lebih gencar. Dari mulai anak PAUD, TK, SD bahkan dari mahasiswa juga ada," jelasnya.
Untuk mekanismenya, pihak sekolah cukup mengirimkan surat permohonan ke BPBD Ciamis. Ani pun mengajak setiap sekolah untuk datang berbondong-bondong ke BPBD Ciamis supaya pengurangan risiko bencana di Ciamis menjadi turun.
(dir/dir)