9 Guru di Sukabumi Bertaruh Nyawa Naik Perahu Bocor demi Mengajar

9 Guru di Sukabumi Bertaruh Nyawa Naik Perahu Bocor demi Mengajar

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 27 Agu 2024 12:00 WIB
Para guru dari Cikaso mengeluarkan air dari perahu yang bocor
Para guru dari Cikaso mengeluarkan air dari perahu yang bocor (Foto: istimewa)
Sukabumi -

Sejumlah potongan-potongan video beredar di aplikasi perpesanan, adegan dalam video memperlihatkan beberapa orang terlihat sibuk menaiki perahu sambil menguras air yang menggenang. Siapa sangka, orang-orang dalam video itu adalah para guru yang hendak berangkat mengajar.

Diketahui video itu terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, tepatnya di wilayah Kecamatan Cibitung, adegan dalam video memperlihatkan bagaimana beratnya perjuangan para guru yang bertugas di ujung selatan Kabupaten Sukabumi.

"Itu (perahu) milik sekolah dari tahun 2019 dari pertama saya tugas di sana sudah lama sudah lapuk. Perahu kayu, jenisnya perahu sampan dengan mesin kecil," kata Indra Firmansyah, salah seorang guru saat dihubungi detikJabar, Selasa (27/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indra adalah tenaga pendidik di SMPN 4 Cibitung Satu Atap, ia membenarkan setiap kali berangkat untuk mengajar harus melalui lintasan Sungai Cikaso. Karena tidak ada jalur darat, perahu satu-satunya solusi untuk berangkat mengajar.

Selain Indra, ada 8 guru lainnya yang mengalami nasib serupa, mereka setiap mengajar harus berangkat menggunakan perahu.

ADVERTISEMENT

"Ada sembilan guru SMP dan lima guru SD, berangkat dari Cikaso ke Kampung Ciloma, masih di wilayah Kecamatan Cibitung juga. Dari Dermaga Cikaso berangkat ke sekolah memakan waktu perjalanan selama 45 menit melalui jalur air enggak ada akses jalan raya," tuturnya.

Indra menceritakan, perahu itu memang sudah mulai bocor di beberapa bagian. Perahu yang ada dalam video sendiri sebelumnya merupakan hasil pemberian bantuan atau donasi.

"Bahannya dari kayu, mungkin itu alasan kenapa tidak bertahan lama. Itu juga hasil bantuan atau donasi, lengkap dengan mesinnya. Harapan kami ada apihak yang bisa memberikan bantuan, perahu baru untuk memudahkan kami mengajar," pungkasnya.

(sya/yum)


Hide Ads