Ungkapan si raja tega mungkin cocok disematkan kepada Samsul Hayatuloh (29), warga Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Bagaimana tidak, pria berperawakan mungil itu membawa kabur motor buruh bangunan yang sedang mencari pekerjaan.
Polisi yang melakukan pengembangan atas perkara ini mendapati 10 unit sepeda motor yang disembunyikan Samsul. Hal ini menjadi indikasi bahwa Samsul telah merugikan 10 orang kuli bangunan.
"Update hasil pengembangan terhadap tersangka SH ini ada barang bukti sepeda motor totalnya 10 unit," kata Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan, Minggu (18/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengembangan yang dilakukan polisi terhadap tersangka Samsul sampai ke wilayah Kecamatan Malangbong Garut hingga ke Kecamatan Bojong Gambir Kabupaten Tasikmalaya.
"Pengembangan sampai ke Garut dan Tasik selatan, pelaku penjual dan menyembunyikan kendaraan hasil kejahatan ke wilayah-wilayah itu," kata Jajang.
Pengembangan ini dilakukan unit Resmob Satreskrim Polres Tasikmalaya dengan melibatkan anggota Polsek-Polsek yang menerima laporan korban kejahatan Samsul. "Ditangani tim gabungan, TKP nya banyak dan menyebar di berbagai wilayah," kata Jajang.
Korban kedua yang sudah berhasil dirunut oleh polisi adalah Dedi Supriadi (49) warga Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya. Dedi juga awalnya termakan postingan Samsul yang menawarkan pekerjaan proyek bangunan. Setelah diajak bertemu, Dedi diperdaya oleh Samsul sehingga sepeda motornya dibawa kabur.
"Modusnya sama dan calon korbannya adalah buruh bangunan yang sedang mencari pekerjaan. Jadi memang ironis sekali, orang yang sedang mencari pekerjaan justru dia tipu dan diambil sepeda motornya," kata Jajang.
Modus Penipu Ulung
Deris sendiri ada seorang tukang las yang melayani pembuatan pagar, teralis dan sebagainya. "Bengkel saya di kampung, dekat rumah," kata Deris.
Dia menceritakan, kejadian itu terjadi selepas Lebaran lalu. Samsul tiba-tiba menghubunginya. "Saya mah ditelepon langsung. Tidak melihat postingan dia. Mungkin dia yang melihat postingan saya," kata Deris.
![]() |
Dapat penawaran pekerjaan, karuan Deris antusias. Ajakan ketemuan dari Samsul langsung dia respons.
"Sebelum ke lokasi sempat ngobrol dulu, ya dia mengaku pemborong, pokoknya semua omongannya meyakinkan, dia juga paham hitungan besi," kata Deris.
Selanjutnya dia dan pelaku berangkat ke Jalan Letnan Harun Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Dia berhenti di depan sebuah pembangunan rumah. Begitu sampai, Samsul terlihat celingukan seperti mencari seseorang, sementara di proyek pembangunan itu pekerja bangunan lain tekun bekerja.
"Setelah celingukan di proyek, dia langsung ngomong pemiliknya sedang tak ada. Nah terus dia pinjam motor katanya mau menyusul pemiliknya," kata Deris.
Setelah 5 menit Samsul pergi, Deris mulai gusar. Dia lalu menanyakan pemilik proyek itu kepada pekerja. "Ternyata yang punya proyek ada di situ lagi duduk. Langsung saya lemas, asa teu napak (kaki serasa tak berpijak)," kata Deris.
Pekerja bangunan yang berempati lalu mengantar Deris melapor ke Mapolres Tasikmalaya Kota.
Kehilangan sepeda motor bagi Deris ternyata tak sebatas hilang harta semata. Musibah itu memberikan kesedihan yang mendalam. Istrinya yang sedang hamil tua, berkali-kali tak sadarkan diri.
"Istri saya sampai kepikiran, stres. Sehingga lahiran juga harus operasi caesar," kata Deris.
Motor Honda Beat bernopol Z 2243 JR itu baru dia beli dari dealer secara tunai. Bahkan tiga hari sebelum digondol Samsul, BPKB motor itu baru saja terbit.
"Coba siapa yang nggak sakit hati atuh, punya motor hasil kerja keras langsung dicuri. Meni hayang ngagurinda ceulina (Ingin sekali menggerinda telinga pelaku)," kata Deris setengah berseloroh.
Samsul Dijebak
Sementara itu Kapolsek Pagerageung AKP Asep Saefulloh mengungkapkan Samsul berhasil diciduk setelah anggotanya melakukan penyamaran.
Usai menerima laporan dari korban Fahrullah (50) seorang tukang batu warga Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
"Setelah menerima laporan, langsung diselidiki. Kami menemukan postingan si pelaku, anggota langsung menghubunginya, pura-pura tertarik dan mengaku sebagai kuli bangunan," kata Asep.
Saat itu Samsul langsung merespons dan melancarkan modusnya kepada polisi yang menyamar. Seperti biasa Samsul meminta dijemput.
"Setelah itu si pelaku mengajak ketemuan, dia share location. Titiknya di Alun-alun Kecamatan Panumbangan Ciamis. Ya langsung kami tangkap dengan mudah," kata Asep.
Polisi juga mengimbau agar para pencari kerja berhati-hati dan tak lekas menitipkan harta kepada orang yang tak dikenal.
"Kami imbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap orang yang baru dikenal. Sehingga kasus serupa tidak terulang," ujarnya.
(yum/yum)