Mundur Teratur ala Atalia Praratya

Jabar Sepekan

Mundur Teratur ala Atalia Praratya

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 25 Agu 2024 20:30 WIB
Atalia Praratya resmi gabung Golkar
Atalia Praratya. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Nama Atalia Praratya sempat digadang-gadang jadi kandidat kuat Wali Kota Bandung periode 2024-2029. Sebab ia punya berbagai hal untuk menopang perjalanannya di Pilwalkot Bandung 2024.

Bermodal popularitas, elektabilitas, dan berbagai hal lainnya, Atalia pun dijagokan sejumlah lembaga survei. Namun belakangan Atalia mengambil keputusan, ia menyatakan mundur teratur dari pencalonan sebagai bakal calon Wali Kota Bandung.

Pernyataan mundur itu disampaikan Atalia dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya pada Selasa (20/8/2024). Dilihat detikJabar, Atalia menyampaikan terima kasih karena namanya selalu teratas dari sejumlah survei yang dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari berbagai survei yang dilakukan baik internal maupun eksternal, Alhamdulillah saya mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat khususnya masyarakat Kota Bandung dan Jawa Barat. Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya," ucap Atalia.

"Hal yang tidak ternilai dan bahkan jadi modal penting untuk bisa berkontestasi di Pilkada 2024 sesuai sprint yang saya terima beberapa bulan lalu," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Namun setelah berdiskusi dan mempertimbangkan berbagai perspektif, Atalia menyatakan mundur dari pencalonan Wali Kota Bandung dan juga sebagai kandidat calon Wakil Gubernur Jabar.

"Dengan sadar diri izinkan saya untuk menyampaikan pengunduran diri dari Bacalon Wali Kota Bandung dan kandidat Wakil Gubernur Jabar dari Partai Golkar," tegasnya.

Atalia mengungkapkan, dirinya ingin fokus untuk menjalankan tugas sebagai anggota DPR RI Dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi. Selain itu, Atalia juga mengaku ingin mendampingi suaminya Ridwan Kamil yang akan bertarung di Pilgub Jakarta.

"Partai Golkar sebagai partai besar yang saya cintai, saya ucapkan terimakasih karena sudah mengizinkan saya untuk mengabdi sebagai legislator DPR RI Dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi, melanjutkan amanah yang sudah dipercayakan sebelumnya, sekaligus mendampingi suami yang jika ditakdirkan memimpin Jakarta," tutur Atalia.

Β­Meski mundur, Atalia menyatakan siap untuk turun gunung membantu kader Golkar yang ditetapkan maju di Pilwalkot Bandung maupun di Pilgub Jabar. Dia juga memastikan, akan memperjuangkan harapan masyarakat Kota Bandung dan Kota Cimahi.

"Insyaallah saya akan tetap berada di tengah masyarakat untuk mendengar dan memperjuangkan harapan mereka. Sebagai bentuk tanggung jawab saya siap turun bersama mendorong kemenangan kader yang ditunjuk untuk Pilkada di Kota Bandung maupun Jabar," tutup Atalia.

Reaksi Partai Golkar

Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat MQ Iswara membenarkan mundurnya Atalia dari pencalonan. Menurutnya, keputusan Atalia membuat Golkar Jabar merasa kehilangan.

"Betul, Bu Atalia mundur dari bursa Pilwalkot maupun Wagub Jabar. Kita menghormati dan menghargai pilihan Bu Atalia, yang tentunya ini sudah dibicarakan dengan Kang Emil. Ini keputusan Bu Atalia, yang tentunya sudah diputuskan oleh Kang Emil juga. Ini pilihan terbaik bagi mereka. Ya sebetulnya kami sangat kehilangan," ucap Iswara sat dihubungi detikJabar, Selasa (20/8/2024)

Iswara menyinggung dalam dua kali survei yang Golkar lakukan, hasilnya menunjukkan nama Atalia punya elektabilitas tertinggi. Meski begitu, Golkar Jabar mengaku menerima keputusan Atalia dan bakal segera merundingkan kandidat terbaik lainnya.

"Bu Atalia ini punya popularitas, elektabilitas, dan akseptabilitas yang tertinggi. Survei di partai lain pun sama, mendominasi, surveinya sangat luar biasa. Tapi Insyaallah ada keputusan dengan kandidat kader lain, yang akan dilaporkan ke Ketum dan DPP Golkar yang baru," ujar Iswara.

Ada beberapa nama yang tengah disiapkan. Di tingkat Kota Bandung masih ada Arfi Rafnialdi, Akbar Rizky Fathoni, dan Juwanda. Sekadar informasi, dua di antara nama tersebut ialah mantan staff Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.

Sementara di tingkat Provinsi Jabar, ada beberapa nama yang disiapkan untuk menemani Dedi Mulyadi. Ialah MQ Iswara, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ade Ginanjar, hingga Mantan Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan.

"Wali Kota Bandung, di kita masih ada beberapa nama. Saat pendaftaran kan ada beberapa yang mendaftar. Masih ada Arfi, Akbar, masih juga ada Juwanda. Jadi itu akan segera dibahas beberapa hari ke depan, tapi semua menunggu munas selesai dulu," kata Iswara.

"Lalu kesepakatan di KIM, Calon Gubernurnya dari Gerindra, dan Golkar sebagai wakilnya. Di awal muncul nama Atalia, tapi kan sekarang mengundurkan diri. Ya itu nanti akan di bahas nama-nama yang kemarin," sambungnya.

Komentar Pakai Politik

Sementara itu, keputusan Atalia mundur dari kontestasi ini membuka peluang bagi calon lain untuk muncul. Sebab, kandidat dengan tingkat elektabilitas tertinggi sudah tidak ada lagi.

"Kalau kita melihat berbagai hasil survei kan sampai saat ini masih berada di peringkat pertama ya sehingga dengan tidak adanya Ibu Atalia itu kemudian membuka ruang pertarungan menjadi lebih rata dengan nama-nama lain di luar Ibu Atalia," ucap pengamat politik Unpad Firman Manan saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2024).

Menurut Firman, tidak adanya Atalia di kontestasi politik Kota Bandung membuat psikologi kandidat lainnya menjadi lebih terangkat. Sebab, Atalia punya survei yang selalu teratas dan hal itu kata Firman, membuat mental calon lawan menciut.

"Dengan tidak adanya Atalia maka psikologi politik kandidat itu menjadi lebih berani untuk maju. Berbeda kalau ada Atalia, bagaimanapun dengan mengacu pada hasil survei ya, secara psikologi politik mengganggu bagi kandidat lain untuk maju," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(orb/orb)


Hide Ads