Atalia Mundur dari Pilkada 2024, Psikologis Kandidat Lain Menguat

Atalia Mundur dari Pilkada 2024, Psikologis Kandidat Lain Menguat

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 20 Agu 2024 18:15 WIB
Atalia Praratya saat menghadiri acara detikJabar Award 2023 di Trans Luxury Hotel, Bandung.
Atalia Praratya (Foto: Rachman Haryanto/detikcom).
Bandung -

Atalia Praratya memastikan tidak bakal ikut Pilkada 2024. Keputusan Atalia mundur dari kontestasi ini membuka peluang bagi calon lain untuk muncul. Sebab, kandidat dengan tingkat elektabilitas tertinggi sudah tidak ada lagi.

"Kalau kita melihat berbagai hasil survei kan sampai saat ini masih berada di peringkat pertama ya sehingga dengan tidak adanya Ibu Atalia itu kemudian membuka ruang pertarungan menjadi lebih rata dengan nama-nama lain di luar Ibu Atalia," ucap pengamat politik Unpad Firman Manan saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2024).

Menurut Firman, tidak adanya Atalia di kontestasi politik Kota Bandung membuat psikologi kandidat lainnya menjadi lebih terangkat. Sebab, Atalia punya survei yang selalu teratas dan hal itu kata Firman, membuat mental calon lawan menciut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan tidak adanya Atalia maka psikologi politik kandidat itu menjadi lebih berani untuk maju. Berbeda kalau ada Atalia, bagaimanapun dengan mengacu pada hasil survei ya, secara psikologi politik mengganggu bagi kandidat lain untuk maju," jelasnya.

Selain mundurnya Atalia, Firman mengungkap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat bagi partai politik untuk mengusung calon kepala daerah juga akan berdampak pada peta politik di Kota Bandung.

ADVERTISEMENT

Firman menuturkan, partai-partai politik bisa mengusung calon dengan ambang batas 6,5 persen dari total kursi DPRD. Menurutnya dengan keputusan MK itu, bukan tidak mungkin partai-partai akan membangun poros kekuatan dengan koalisi yang tidak terlalu besar dan menghasilkan banyak pasangan calon.

"Kalau itu yang dilakukan atau kemudian koalisi tidak perlu terlalu besar, maka kemungkinan akan banyak pasangan calon yang muncul dan itu akan semakin menarik ya karena tidak ada calon yang sangat dominan setelah Atalia menyatakan mengundurkan diri dari kontestasi," jelasnya.

Siapa Kandidat di Pilwalkot Bandung

Lebih jauh, Firman mengungkap sejumlah nama berpeluang diusung di Pilwalkot Bandung. Selain pasangan Farhan-Erwin yang sudah deklarasi, kandidat lainnya yang berpeluang maju kata dia berasal dari partai-partai besar hingga nama-nama yang punya latarbelakang selebritis.

"Ya yang hampir dipastikan mengusung ya PKS sebagai partai terbesar tidak mungkin dia tidak mengusung kadernya. Lalu kemudian Gerindra ada Kang Dhani, lalu misalnya di PDIP ada nama Kang Dandan, bahkan misalnya Pak Sony Salimi , kemudian ada beberapa nama yang punya latar belakang selebritis," ucap Firman.

Sehingga menurut Firman, peta politik di Kota Bandung baru akan terlihat jelas pada saat pendaftaran pasangan calon di KPU pada 27-29 Agustus mendatang.

"Partai-partai juga akan melakukan kalkulasi ulang sehingga ya nanti kita lihat ya pada tanggal 27 sampai 29, siapa saja yang kemudian didaftarkan oleh partai politik (ke KPU)," pungkasnya.




(bba/mso)


Hide Ads