Polisi masih terus berupaya membubarkan massa yang bertahan setelah bentrokan di depan gedung DPRD Jabar tidak terhindarkan. Polisi menyisir ruas jalan di sekitar gedung dewan.
Pantauan detikJabar Kamis (22/8/2024) sekitar pukul 19.11 WIB, polisi berhasil memukul mundur massa pendemo dari depan gedung DPRD Jabar. Namun massa sebagian bertahan di simpang Jalan Aryajipang, Kota Bandung.
Baca juga: Petasan Berterbangan di Gedung DPRD Jabar |
Massa juga sempat membakar fasilitas umum di sekitar lokasi. Polisi bertindak cepat dengan mengepung Jalan Aryajipang serta mengerahkan mobil water canon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa yang enggan bubar tetap bertahan bahkan melawan petugas dengan terus melempar batu. Setelah beberapa saat, polisi akhirnya mampu membubarkan massa. Bahkan sejumlah orang yang diduga menjadi provokator ikut diamankan.
Sebelumnya, massa dan polisi terlibat bentrok di depan gedung DPRD Jabar usai melakukan aksi demontrasi sejak siang hari. Polisi harus menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Wartawan Dipukuli Massa
Sementara itu, seorang wartawan televisi menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh massa. Wartawan bernama Ervan David (28) ini dipukuli saat berusaha menghindar dari kepungan gas air mata.
"Tiba-tiba dipukuli, dituduh intel. Padahal saya pakai seragam kantor dan sudah bilang dari media. Tapi mereka (massa) tidak peduli dan tetap mukulin saya," ucap David.
Akibat penganiayaan itu, David mengalami luka lebam di wajah. Untungnya kata dia, saat kejadian ada rekan wartawan lain yang membantu.
"Untungnya ada yang kenal, dibantuin dipisah. Luka lebam aja ini di wajah," singkatnya.
(bba/mso)