Sebanyak 50 anggota DPRD Cianjur periode 2024-2029 resmi dilantik. Dari puluhan nama, ada dua orang anggota DPRD Cianjur yang menyedot perhatian.
Kedua orang tersebut yakni M Zulfahmi dan Gopar Hendra Gunawan alias Mang Gopar. Zulfahmi merupakan anggota DPRD termuda yang usianya kini 27 tahun. Sedangkan Mang Gopar merupakan mantan preman yang kini sudah pensiun.
Sebagai anggota DPRD Cianjur termuda, Zulfahmi menuturkan perjalanannya duduk di kursi DPRD tak mudah. Pileg 2024 ini merupakan kali keduanya mengikuti kontestasi politik. Lima tahun lalu, dia sempat ikut pileg namun tak lolos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kali kedua yang mencalonkan diri. Usia 22 tahun ikut menjadi peserta pemilu, tapi tidak terpilih. Alhamdulillah di kali kedua ini saya dipercaya masyarakat terpilih menjadi anggota DPRD Cianjur periode 2024-2029 dengan total raihan suara saat Pileg kemarin sebanyak 6.633 suara," kata dia saat berbincang usai pelantikan di Cianjur, Selasa (20/8/2024).
Dia mengaku bersyukur bisa mendapatkan amanah besar tersebut di usianya yang muda. Bahkan menjadi anggota termuda di DPRD Cianjur.
"Tentu sangat bersyukur atas dukungan semua pihak ternyata menjadi anggota DPRD termuda di Cianjur dalam periode kali ini," kata anggota DPRD dari Golkar ini.
![]() |
Zulfahmi mengatakan dirinya akan berupaya untuk mendengarkan aspirasi dan akan menyampaikannya langsung pada pemerintah daerah. Terutama masukan dari para kawula muda di Tatar Santri.
"Kita akan lebih aktif mendengar aspirasi dari masyarakat cianjur diwakili dengan kaum muda di setiap wilayah di Cianjur, tidak hanya dari dapil saya," kata dia.
Sementara Mang Gopar merupakan sosok nyentrik di lingkungan DPRD Cianjur kali ini. Pria bertubuh gempal yang mengenakan anting di kedua telinganya ini dulunya hidup keras di jalanan.
"Saya lama di jalan, bahkan masyarakat menganggap preman. Tapi sudah taubat dan berbenah diri," ucap Gopar.
Namun dia sudah bertaubat. Sejak tahun 2015, kader PKB ini tergabung dalam sebuah komunitas sosial yang kerap membantu warga tidak mampu.
"Tentunya setiap manusia memiliki titik baliknya menjadi lebih baik. Makanya sejak 2015 saya bersama komunitas membantu warga tidak mampu, membangun rumah yang tidak layak menjadi layak huni. Kemudian membangun jembatan.
![]() |
Terpilih dan dilantik sebagai anggota DPRD Cianjur bukan bagian dari capaian, tetapi merupakan tanggungjawab besar untuknya. Menurutnya kemenangan sesungguhnya ialah ketika melihat masyarakat sejahtera.
"Kemenangan bagi saya ketika tidak lagi melihat orang kelaparan, rumah bocor, anak-anak tidak bersekolah dan fasiltias rusak. Di sini saya tinggal pengabdian sesuai ideologi kami harus berdiri di tengah rakyat. Satengkah polah ngabela nu susah (Setiap pebuatan membela yang susah)," pungkasnya.
(dir/dir)