GOR Saparua jadi saksi bisu betapa meriahnya perhelatan musik bawah tanah di Kota Bandung. Berbagai event musik cadas banyak digelar di bangunan yang terletak di Jalan Banda, Kecamatan Bandung Wetan ini.
Sejumlah musisi hebat pun lahir dari pergerakan yang dibangun secara kolektif di GOR Saparua. Sebut saja Burgerkill, Puppen dan band cadas lainnya sempat mencicipi 'keagungan' dari GOR Saparua. GOR ini sudah ada sejak 1900-an.
"Sejarahnya panjang banget, dari 1900-an dia (Saparua) sudah dipakai tempat untuk bazar event tahunan yang digelar oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai tempat untuk memperdagangkan komoditas dari Hindia Belanda," kata eks personil Burgerkill Iman Rahman Anggawiria Kusumah (Kimung) beberapa waktu lalu.
Seiring berjalannya waktu, GOR Saparua pernah digunakan untuk markas militer. Barulah pada 1960-an GOR Saparua beralih fungsi menjadi gelanggang olahraga.
"Jadi mulai ada perubahan fungsi dan setelah masa kemerdekaan di tahun 1960-an dibangun GOR sebagai sarana olahraga dan wahana yang menampung berbagai ekspresi kebudayaan termasuk musik," ujar Kimung.
Sejak saat itu, makin banyak event yang dipentaskan di GOR Saparua, termasuk acara-acara musik bawah tanah. Dimulai dari tahun 1970, musik bawah tanah sering mentas di Saparua.
"Ya di zamannya mulai muncul musik rock di tahun 70-an, banyak musik cadas yang tampil di Saparua," ujar Kimung.
Kimung mengatakan banyak band cadas ternama yang lahir dari GOR Saparua. "Di antaranya ialah Giant Step, Harry Roesli, ya band awal lah, pasti pernah manggung di Saparua. Band 90-an yang lahir dari ranah musik bawah tanah ya Burgerkill, Jasad, Pas Band, Pure Saturday, hampir semua hasrat musik independen, metal hardrock pop,hiphop, elektronik itu semua ada di Saparua," tutur dia.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan kembali menggelar West Java Festival 2024 pada 25 Agustus mendatang di GOR Saparua, Bandung. Acara tahunan ini menjadi pesta rakyat dalam menyambut hari jadi Jabar ke-79 tahun, sekaligus mempromosikan keunikan karya, budaya dan tradisi daerah.
Mengusung tagline 'Harmoni Kolaborasi', WJF 2024 menggambarkan kerja sama dan sinergi antara pemerintah, komunitas dan masyarakat dalam merayakan dan mengenang sejarah, budaya, serta pencapaian Jawa Barat. Berbagai rangkaian kegiatan menarik pun akan digelar sepanjang gelaran West Java Festival 2024.
Acara yang didukung oleh bank bjb Official Bank Partner ini akan diramaikan oleh sejumlah bintang di antaranya Wali, Kuburan, Yovie & Nuno, Nidji, Project Pop dan Tiara Andini. Tak hanya menyaksikan konser musik, pengunjung juga bisa menikmati aneka jajanan di area food and beverage.
"Banyak kegiatan yang akan dilaksanakan. Ada bazar, diskusi, seminar, dan lain sebagainya, termasuk juga konser musik," ujar Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman.
Rangkaian WJF 2024 sendiri dimulai pada 23-25 Agustus di Gedung Sate dan Saparua Bandung. Bagi yang berminat, yuk daftar secara gratis melalui Aplikasi Sapawarga.
Simak Video "Kemeriahan Malam Puncak WJF 2024"
(prf/ega)