Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Jawa Barat mengecam atas terjadinya pelepasan hijab saat prosesi pengukuhan Paskibraka di Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Selasa (13/8) kemarin. PPI pun langsung memberikan pernyataan sikap terkait hal tersebut.
Menurut Ketua PPI Jabar Fajar Arif Budiman, usai mengetahui hal itu pihaknya langsung memberikan kecaman keras kepada seluruh panitia penyelenggara program pasukan pengibaran bendera pusaka tingkat pusat pada tahun 2024.
"Pernyataan sikap pengurus provinsi purna paskibraka Indonesia di Jawa Barat kami mengecam dengan keras kepada panitia penyelenggara program pasukan pengibar bendera pusaka atau paskibraka tingkat pusat tahun 2024," ujar Fajar di PPS Sumedang, Kamis (15/8/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fajar mengatakan, pelepasan hijab telah melanggar nilai-nilai Pancasila terutama pada sila pertama. Bukan hanya itu, dengan adanya hal tersebut juga dapat mencederai perasaan seluruh umat muslim.
"Pelepasan jilbab atau hijab tersebut telah melanggar nilai-nilai Pancasila terutama pada sila pertama melanggar undang-undang dasar negara Republik Indonesia dan mencederai perasaan seluruh umat muslim di Indonesia," katanya.
Lebih jauh, Fajar menuturkan kejadian tersebut begitu ironi karena masuk dalam agenda kebangsaan di tingkat pusat. Sehingga, pihaknya mengecam kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selaku penanggungjawab terkait hal tersebut.
"Ironinya pelanggaran tersebut terjadi dalam kegiatan Paskibraka tingkat pusat tahun 2024 yang pelaksanaannya di bawah naungan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang salah satu programnya menyiapkan kader dan calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila," ucap dia.
Usai membuat gaduh, terdapat beberapa catatan penting yang disampaikan oleh PPI Jabar, diantaranya menuntut permohonan maaf secara terbuka dari BPIP, memastikan paskibraka putri menggunakan hijab saat pelaksanaan upacara kemerdekaan RI ke-79, serta meminta kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo segera mengevaluasi program penyelenggara paskibraka serta mengusut tuntas terjadinya pelepasan hijab kepada paskibraka putri.
Baca juga: Kata Pemprov Jabar soal Jilbab Paskibraka |
Seperti diketahui, Kabupaten Sumedang memiliki satu pelajar mewakili Provinsi Jawa Barat sebagai paskibraka yang akan tampil di IKN pada upacara kemerdekaan RI ke-79. Ialah Sofia Sahla.
Sofia Sahla diketahui tidak mengenakan jilbab atau hijab pada saat prosesi pengukuhan paskibraka yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo di IKN, Kalimantan Timur, pada Selasa (13/8) kemarin.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi meminta maaf atas polemik anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) wanita melepas jilbab. Kebijakan terbaru, Paskibraka wanita diperbolehkan memakai jilbab.
"BPIP juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang terkait dengan berita pelepasan jilbab bagi Paskibraka Putri Tingkat Pusat Tahun 2024 yang menghiasi pemberitaan," kata Yudian dalam keterangannya sebagaimana dilansir dari detikNews, Kamis (15/8/2024).
Pada kesempatan yang sama, BPIP juga berterima kasih atas perhatian terhadap kiprah para anggota Paskibraka.
"BPIP menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran media dalam memberitakan kiprah Paskibraka selama ini," ucap dia.
Yudian kemudian menjelaskan bahwa BPIP mengikuti arahan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, soal anggota Paskibraka wanita diperbolehkan mengenakan jilbab. Anggota Paskibraka wanita tak perlu melepas jilbab dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI tanggal 17 Agustus nanti.
"Dengan ini BPIP menegaskan mengikuti arahan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) selaku Penanggungjawab Pelaksanaan Upacara HUT RI ke-79 yang disampaikan pada tanggal 14 Agustus 2024 di Jakarta, yang menyatakan bahwa Paskibraka Putri yang mengenakan jilbab dapat bertugas tanpa melepaskan jilbabnya dalam pengibaran Sang Saka Merah Putih pada Peringatan HUT RI ke-79 di Ibukota Nusantara," ungkap Yudian
Simak Video "Video: Mengenal Konsep Desa Bahagia yang Jadi Tempat Pelatihan Paskibraka"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)