Keberadaan dua unit papan penunjuk jalan yang lokasinya berdekatan di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) beberapa waktu lalu menyedot perhatian. Pasalnya, plang yang biasanya menjadi andalan pengendara untuk menuju lokasi tujuannya malah mengalami salah ejaan.
Adapun dua papan penunjuk jalan yang salah ejaan itu di Jalan Saparua dan Jalan Halmahera, Kota Bandung. Belakangan diketahui jika kesalahan tersebut sudah terjadi sejak lama tepatnya pada 2018 silam.
Di Jalan Saparua yang bersebelahan dengan GOR Saparua misalnya. Keberadaan papan penunjuk jalan di lokasi itu mengarahkan pengendara ke arah timur ke Jalan Halmahera dan Gedung Sate, sementara ke arah barat menuju Jalan Ternate/BKD Provinsi Jabar, Kodam III Siliwangi dan Dispusip Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi setelah diperhatikan secara seksama, terdapat salah ejaan fatal terhadap penulisan 'Gedung Sate'. Pada papan penunjuk jalan itu, kantor Gubernur Jabar malah ditulis dengan ejaan 'Geduug Sate'.
Kondisi ini juga terjadi di Jalan Halmahera arah Jalan Ambon. Papan penunjuk jalan di sana memperlihatkan ke arah timur untuk Jalan Banda/Std Siliwangi, sementara ke arah barat menuju GOR Saparua, Jalan Ternate/BKD Provinsi Jabar, Kodam III Siliwangi dan Dispusip Kota Bandung.
Lagi-lagi, jika dilihat secara sepintas, tak ada hal aneh pada papan penunjuk jalan tersebut. Tapi setelah diperhatikan secara teliti, ejaan di papan penunjuk jalan yang mengarah ke Dispusip Kota Bandung di Jalan Halmahera malah menjadi 'Dispusip Kota Bandug'.
Setelah sekian lama dibiarkan begitu saja, Pemkot Bandung lalu turun tangan mengatasi papan penunjuk arah yang salah ejaan. Tepat pada Rabu (13/8/2024) malam, Dinas Perhubungan Kota Bandung langsung memperbaiki dua unit papan penunjuk arah yang mengalami salah ejaan tersebut.
"Sudah dibenerin tadi malam. Sudah dibenerin tulisannya, itu kan pakai stiker jadi diganti," kata Kabid Lalulintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Kota Bandung, Yadi Haryadi saat dikonfirmasi.
Yadi beralasan, dua papan penunjuk jalan itu tak kunjung diturunkan lantaran tidak terlalu mencolok. Sehingga, salah ejaan tersebut tidak terlihat.
"Itu sudah lama dari 2018. Sama sekali nggak kelihatan tulisan Bandung jadi Badung, Gedung Sate jadi Geduug Sate. Saru memang, jadi nggak kelihatan," jelasnya.
Dia juga mengungkapkan, Dishub Kota Bandung juga telah memeriksa papan penunjuk arah lainnya dan memastikan tidak ada salah ejaan pada papan penunjuk arah. "Sudah dicek semua kemarin, nggak ada lagi yang typo," tutup Yadi.
(ral/sud)