Bupati Bandung Hadirkan Rumah Layanan Terapi untuk Anak Disabilitas

Bupati Bandung Hadirkan Rumah Layanan Terapi untuk Anak Disabilitas

Yuga Hassani - detikJabar
Kamis, 15 Agu 2024 16:17 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat resmikan layanan terapi untuk anak disabilitas.
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat resmikan layanan terapi untuk anak disabilitas. Foto: Istimewa
Bandung -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus berupaya dalam memperhatikan anak-anak disabilitas. Salah satunya adalah dengan adanya rumah layanan terapi bagi anak-anak disabilitas.

Anak-anak disabilitas tersebut dinaungi dalam Rumah Alifa. Rumah bagi anak-anak disabilitas tersebut telah diresmikan secara langsung oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna di Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Kamis (15/8/2024).

Dadang mengatakan anak-anak tersebut mempunyai hak yang sama dan harus terus diberikan pelayanan. Apalagi jika anak-anak tersebut membutuhkan alat-alat bantu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dan pelayanan kesehatan," ujar Dadang kepada awak media.

Pihaknya menjelaskan telah memberikan instruksi secara langsung kepada kepala dinas kesehatan. Sehingga bisa melakukan rekrutmen untuk tenaga medis dalam menangani anak-anak disabilitas.

ADVERTISEMENT

"Jadi untuk membantu anak-anak hebat di semua puskesmas di Kabupaten Bandung. Tenaga terapis ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada anak-anak hebat," katanya.

Menurutnya layanan tersebut akan hadir di setiap puskesmas yang ada. Terutama akan hadir di sebanyak 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung.

"Layanan terapi ini diharapkan bisa disebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu di 62 puskemas. Dengan harapan langkah ini bisa mengurangi anak-anak disabilitas," jelasnya.

Dadang menginginkan anak-anak tersebut bisa terus diobati secara medis. Salah satu caranya adalah dengan terus menjalani terapi. "Tapi kita kembali ke takdir. Ini mungkin ujian kepada ibu-ibu yang hebat. Pemerintah akan terus hadir di tengah-tengah anak-anak hebat," tuturnya.

Sementara itu, Founder Rumah Alifa Emma Siti Maryamah mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, khususnya kepada Bupati Bandung atas perhatiannya dalam kegiatan layanan terapi Rumah Alifa tersebut.

"Terima kasih kepada Bapak Bupati Bandung, kami merasa diperhatikan dan mendapatkan dukungan kepada kami," kata Emma.

Emma mengatakan bahwa layanan terapi Rumah Alifa tersebut setiap hari Rabu secara gratis. Pelayanannya kolaborasi antara Puskesmas Pacet dan Puskesmas Panca.

"Selain itu ada pengecekan yang dilakukan tim kesehatan ke rumah difabel dan pelayanan KB gratis kepada ibu-ibu," bebernya.

Emma berharap dengan adanya layanan terapi rumah Alifa ini jadi pilot project bagi kecamatan lainnya di Kabupaten Bandung untuk membantu anak-anak hebat.

"Atas kolaborasi Rumah Alifa dengan Dinas Sosial Kabupaten Bandung itu, hingga saat ini pendataan anak-anak difabel di Kabupaten Bandung sudah hampir rampung mencapai 80 persen atau sekitar 1.248 orang. Mohon doa pendataan anak-anak difabel diberikan kelancaran," pungkasnya.

(sud/sud)


Hide Ads