Realisasi Investasi Semester I 2024 di Karawang Capai Rp 37,4 T

Realisasi Investasi Semester I 2024 di Karawang Capai Rp 37,4 T

Irvan Maulana - detikJabar
Kamis, 15 Agu 2024 15:36 WIB
Ilustrasi tabungan dan investasi
Ilustrasii investasi. Foto: Shutterstock
Karawang -

Realisasi investasi pada semester I tahun 2024 di Kabupaten Karawang capai Rp37,4 triliun, Pemerintah Daerah optimis akan lampaui target yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang Wawan Setiawan menjelaskan, realisasi investasi semester I pada tahun ini sudah mencapai 78 persen.

"Alhamdulillah untuk tahun ini, pada semester pertama 2024, kita sudah mencapai 78 persen realisasi investasi, atau sejumlah Rp37,4 triliun," kata Wawan, saat dihubungi detikJabar, Kamis (15/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dari berbagi program, kata Wawan, faktor realisasi investasi di Kabupaten Karawang cukup tinggi, karena banyaknya investasi dari produsen baterai mobil dan motor listrik.

"Iya selain program, faktor utama juga mungkin karena kami jadi daya tarik investor, salah satunya pabrik baterai kendaraan listrik asal Korea yang kemarin baru diresmikan oleh Presiden Jokowi," kata dia.

ADVERTISEMENT

Selain itu, juga memancing investor lain, mulai dari pengelolaan limbah B3, sehingga perusahaan-perusahaan itu menghadirkan tenant-tenant yang mungkin mendukung penjualan perusahaan baterai kendaraan listrik tersebut.

"Selain dari perusahaan Korea, ditambah lagi dengan diikuti perusahaan-perusahaan dari China yang juga berinvestasi pada bidang yang sama," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Karawang Aep Syaepuloh juga mengaku optimis bahwa realisasi investasi akan melebih target, sehingga ke depan perkembangan Karawang juga harus lebih maju.

"Kita bahkan didukung, oleh berbagai infrastruktur, seperti konektivitas akses, mulai dari jalan tol, hingga stasiun kereta cepat. Maka kita optimis tiap tahun akan melampai target realisasi investasi," ujar Aep, saat dihubungi detikJabar.

Lebih lanjut diterangkan Aep, realisasi juga harus harus beriringan dengan masifnya penyerapan tenaga kerja, sehingga kesejahteraan masyarakat juga meningkat.

"Realisasi investasi ini tentu juga harus seiring dengan penyerapan tenaga kerja yang signifikan, dan sampai saat ini berdasarkan laporan angka penyerapan tenaga kerja juga meningkat seiring dengan itu kesejahteraan masyarakat juga meningkat," pungkasnya.

(sud/sud)


Hide Ads