Teror Anjing Liar di Pangandaran Berlanjut, 10 Domba Mati Dalam Semalam

Teror Anjing Liar di Pangandaran Berlanjut, 10 Domba Mati Dalam Semalam

Aldi Nurfadillah - detikJabar
Rabu, 14 Agu 2024 13:41 WIB
Pengecekan hewan ternak.
Pengecekan hewan ternak. Foto: Istimewa
Pangandaran -

Teror anjing liar atau ajak kembali terjadi. Kali ini hewan ternak di wilayah Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, menjadi korbannya. Totalnya 80 domba di Pangandaran tewas akibat serangan anjing liar.

Sebanyak 10 ekor domba dimangsa anjing ajak dengan kondisi yang mengenaskan seperti kasus yang terjadi di wilayah Kecamatan Parigi. Informasi yang diterima dari Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Pangandaran, setidaknya ada 80 ekor domba yang dimangsa oleh anjing ajak. Sebanyak 70 kasus ditemukan di Kecamatan Parigi. Kemudian 10 kasus ditemukan di Kecamatan Langkaplancar.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Deni Rakhmat mengatakan kasus anjing liar yang memangsa ternak domba terus bertambah. "Kasusnya sama, ada yang memangsa dengan gigitan di leher saja, ada juga yang sampai dimakan jeroannya," kata Deni, Rabu (14/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, predator yang melakukan aksi di Langkaplancar dan di Kecamatan Parigi ini kemungkinan berbeda. Kelompok anjing liar yang beredar diduga berbeda. "Mungkin saja berbeda, karena jarak dua kecamatan ini juga lumayan jauh, " ucapnya

Dia mengatakan aksi anjing liar di Langkaplancar ini terjadi di Desa Bangunkarya. Kemudian yang paling mengejutkan lagi, aksi predator ini dilakukan dalam satu malam saja.

ADVERTISEMENT

"Dalam satu malam ada 10 ekor yang mati malam kemarin," katanya.

Ia mengatakan pemburu anjing liar di Pangandaran kemungkinan sudah berkurang untuk saat ini. Sehingga populasi anjing liar pun meningkat.

"Kemungkinan begitu, karena dulu sempat ada protes soal pengiriman daging anjing ke Solo, Pangandaran salah satu pemasoknya," tutupnya.

(sud/sud)


Hide Ads