Tiga media Belanda kompak memberitakan soal pembunuhan seorang pria asal Amerika bernama Charles Rush yang terbunuh di perusahaan pengolahan kayu 'Kibodas'.
Akibat peristiwa ini, salah satu media yakni Leeuwarder Courant menurunkan tajuk, Indonesia Tidak Aman. Tiga media yang mengangkat berita itu yakni Algemeen Handelsblad, Leeuwarder Courant dan Nieuws voor Kampen. Ketiganya menerbitkan berita serupa pada Kamis 12 Oktober 1950.
"Indonesia yang tidak aman Orang Amerika dibunuh di Soekaboemi Direktur perusahaan pengolahan kayu "Kibodas," tulis Leeuwarder Courant, seperti dilihat detikJabar, Sabtu (10/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih menurut tulisan media tersebut, usai peristiwa itu Konsulat Amerika Serikat di Jakarta langsung diberitahu tentang pembunuhan ini.
Lebih rinci peristiwa itu ditulis oleh Nieuws voor Kampen, selain menewaskan Charles Rush insiden itu juga membuat beberapa karyawan perusahaan terluka parah.
"Administrator dari perusahaan terbunuh Karyawan terluka parah Saat terjadi insiden tersebut. Pelakunya sendiri adalah orang tak dikenal," tulis Nieuws.
Lalu media Algemeen Handelsblad, yang juga terbitan 12 Oktober 1950 menyebut tidak ada uang yang hilang namun pistol jenis Sten milik korban tidak ditemukan.
"Tapi tidak ada uang yang hilang pistol sten korban hilang," tulisnya.
Algemeen juga merinci korban Charles Rush adalah karyawan di pengolahan kayu tersebut. Selain Charles karyawan yang terluka diketahui bernama Reverman yang bertugas sebagai kepala penjaga pabrik.
Sayangnya berita ini tidak berlanjut, tidak ditemukan referensi berita lainnya yang mengulas soal pembunuhan tersebut. Hingga saat ini, kejadian itu masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Lorong Waktu merupakan rubrik khusus dari detikJabar yang membahas mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau.