6 Fakta Viral Rombongan Pemotor Lindas Jalan Cor Basah di Cimahi

Round-up

6 Fakta Viral Rombongan Pemotor Lindas Jalan Cor Basah di Cimahi

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 10 Agu 2024 10:30 WIB
Kondisi jalan yang dilindas pemotor saat coran masih basah
Kondisi jalan yang dilindas pemotor saat coran masih basah (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Jalan beton yang masih basah di Jalan Raya Nanjung, tepatnya Kampung Cibodas, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi mendadak jadi sorotan.

Hal itu menjadi viral di media sosial, karena jalan yang tengah diperbaiki dengan dicor itu, dilibas oleh pengendara. Berikut fakta-fakta kejadian tersebut.

1. Viral di Medsos

Peristiwa itu diketahui viral di media sosial yang berisi rekaman video yang menunjukkan sejumlah pengendara motor melibas permukaan jalan beton masih basah. Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi di ruas Jalan Raya Nanjung, tepatnya Kampung Cibodas, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pada Selasa (6/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rekaman yang beredar di media sosial, terlihat puluhan pengendara motor nampak santai tanpa merasa bersalah menerobos jalan beton yang masih basah. Alhasil permukaan jalan menjadi rusak parah.

"Kejadiannya itu hari Selasa, cuma ternyata viralnya hari Rabu kemarin. Jadi jalan itu baru selesai dicor Selasa subuh, tapi ternyata pagi-pagi langsung dilintasi kendaraan," kata Dimyati, warga setempat yang juga jadi pengatur lalu lintas selama perbaikan jalan, Kamis (8/8/2024).

ADVERTISEMENT

2. Berawal Dari Rombongan Pekerja Pabrik

Selama perbaikan jalan, diberlakukan skema buka-tutup untuk kendaraan dari arah Leuwigajah menuju Nanjung maupun sebaliknya. Sementara di ujung jalan yang dicor, ditutup supaya tak diterobos.

"Jadi jalannya juga dibuka tutup, giliran daru Leuwigajah sama Nanjungnya. Terus diujung juga dipasang palang, biar enggak diterobos kan karena masih basah," kata Dimyati.

Sementara kronologis kejadian itu, kata Dimyati, berawal saat rombongan pekerja salah satu pabrik di wilayah itu bubar setelah bekerja shift malam sehingga pulang di pagi hari.

"Awalnya bubaran pabrik, jadi jalannya diterobos. Nah melihat ada yang nerobos, pengendara dari arah Nanjung ke Leuwigajah juga akhirnya jadi ikut nerobos. Padahal awalnya mereka sabar," ujar Dimyati.

3. Kerusakan Sepanjang 200 Meter

Akibat ulah pengendara tak bertanggungjawab itu, permukaan jalan yang baru saja dicor rusak parah. Permukaan jadi tak rata dan justru membahayakan.

"Kalau yang rusak sekitar 200 meter, jadi ini kebetulan coran awal sebelum dilapis sama coran yang pakai besi dan batu split dan kalsit nanti. Cuma kan jadi rusak fondasinya," kata Dimyati.

4. Jalan Milik Pemprov Jabar

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi, Deni Herdiana mengatakan status jalan tersebut merupakan milik Provinsi Jawa Barat.

"Betul kejadiannya masuk Kota Cimahi, perbatasan dengan Nanjung, Kabupaten Bandung. Untuk status jalan dan pengerjaannya itu oleh Provinsi Jawa Barat," kata Deni.

5. Dinas Cari Solusi

Kepala Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono menyatakan, pihaknya sudah mendapat laporan adanya kerusakan jalan yang sedang diperbaiki karena diterobos pemotor.

"Kemarin itu langsung berkoordinasi dengan aparat wilayah setempat untuk mencari sebuah solusi, jangan sampai terjadi pengulangan kembali," kata Bambang, Jumat (9/8/2024).

Bambang menjelaskan, dalam proses perbaikan Jalan Nanjung itu, dilakukan pembongkaran badan jalan lama yang diganti menggunakan beton. Adapun perbaikan dilakukan bertahap per 200 meter.

"Modelnya modul-modul gitu kan, 200 meter sebelah kemudian nanti 200 meter lagi, tidak nyambung. Maksudnya untuk meminimalisasi terjadinya kemacetan. Metode itu sudah kami persiapkan begitu," jelasnya.

Viral video pemotor ramai-ramai melewati Jalan Raya Nanjung, Kota Cimahi, yang baru dicor dan masih basah.Viral video pemotor ramai-ramai melewati Jalan Raya Nanjung, Kota Cimahi, yang baru dicor dan masih basah. Foto: Istimewa

6. Proses Perbaikan Terpaksa Diulang

Karena rusak diterobos pemotor, Bambang menyebut, pihaknya harus mengulang proses perbaikan jalan karena konstruksinya yang telah berubah. Adapun targetnya, perbaikan Jalan Nanjung harus rampung pada akhir Oktober 2024 mendatang.

"Target kami tetap, harus konsisten di Oktober akhir. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi hal-hal yang memang memperlambat pekerjaan," tuturnya.

Lebih lanjut, Bambang meminta, masyarakat untuk bersabar dan memaklumi terjadinya kemacetan di Jalan Nanjung selama proses perbaikan. Dia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Mudah-mudahan ya para pengguna jalannya bisa bersabar. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan karena perbaikan jalan itu. Kami juga berharap untuk bisa dipahami, untuk nyaman butuh waktu, buat perbaikan jalan, dan butuh effort juga adanya sedikit kemacetan yang terjadi," tutup Bambang.

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads