Jabar Hari Ini: Sumpah Pocong Saka Tatal di Kasus Vina Cirebon

Jabar Hari Ini: Sumpah Pocong Saka Tatal di Kasus Vina Cirebon

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 09 Agu 2024 22:00 WIB
Saka Tatal saat menjalani ritual sumpah pocong.
Saka Tatal saat menjalani ritual sumpah pocong. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Jumat (9/8/2024). Soal sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal, tarkam voli yang ricuh di Sumedang hingga ditangkapnya pelaku penusukan driver ojol. Berikut ringkasan peristiwa yang dirangkum dalam Jabar hari ini.

Sumpah Pocong Saka Tatal

Mantan terpidana kasus pembunuhan Vina, Saka Tatal membuktikan dirinya tidak bersalah dengan melalui ritual sumpah pocong. Ritual tersebut dijalani Saka di Padepokan Agung Amparan Jati, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Pantauan detikJabar, Jumat (9/8), berbagai perlengkapan untuk pelaksanaan ritual sumpah pocong ini telah disiapkan di Padepokan Agung Amparan Jati. Beberapa perlengkapan tersebut di antaranya adalah kain kafan yang telah ditaburi bunga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di sudut lain, kepulan asap kemenyan terus membubung di sekitar tempat dilaksanakannya ritual sumpah pocong Saka Tatal. Pelaksanaan sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal ini dipimipin oleh pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono.

Saka Tatal tiba di lokasi dengan didampingi oleh keluarga dan tim kuasa hukumnya. Di lokasi tempat dilaksanakannya ritual sumpah pocong ini, sejumlah warga tampak berkerumun. Mereka rela berdesak-desakan demi melihat secara langsung ritual sumpah pocong yang dijalani Saka Tatal.

ADVERTISEMENT

Sebelum memimpin ritual sumpah pocong Saka Tatal, Raden Gilap Sugiono sempat memberi keterangan. Ia mengatakan, ritual sumpah pocong ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari keadilan.

"Sumpah pocong ini tujuannya untuk mencari keadilan dan kebenaran," kata Raden Gilap Sugiono di Padepokan Agung Amparan Jati, Jumat (9/8/2024).

Menurutnya, perlengkapan ritual sumpah pocong ini sebenarnya disediakan untuk dua pihak, yakni Saka Tatal dan Iptu Rudiana. Namun dalam kesempatan ini hanya Saka Tatal yang hadir.

"Kita berharap semoga Bapak Iptu Rudiana bisa hadir dalam kesempatan ini. Kalau Saka Tatal sudah hadir," kata Raden Gilap Sugiono.

Tarkam Voli di Sumedang Ricuh

Pertandingan bola voli antardesa di wilayah Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berlangsung ricuh. Polisi pun terpaksa melayangkan tembakan ke udara untuk melerai kericuhan itu.

Kericuhan tersebut tergambarkan dalam salah satu video berdurasi 6 menit 50 detik yang kini sudah tersebar melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Dilihat detikJabar pada Jumat (9/8/2024) dari dalam video yang beredar itu, terlihat pertandingan bola voli awalnya masih berjalan dengan semestinya. Namun, selang beberapa menit kemudian, terdapat satu pria yang masuk ke dalam lapangan pertandingan sehingga terjadi kericuhan antarkubu.

Masih dalam video itu, kericuhan antarkubu tersebut semakin melebar dan memanas. Dengan kondisi yang sudah tak aman, terlihat salah satu petugas kepolisian berseragam preman langsung lari ke tengah lapangan dan sontak mengeluarkan sebanyak empat tembakan peringatan ke arah udara.

Mendengar suara tembakan, kedua masa yang ricuh tersebut pun langsung berhasil dilerai oleh petugas gabungan TNI-Polri sehingga membuat kondisi di lapangan kembali mereda. Usai ricuh pertandingan pun langsung terhenti.

Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono membenarkan adanya kericuhan pada pertandingan bola voli. Menurutnya peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sore kemarin.

"Iya betul ada peristiwa tersebut Kamis kemarin," ujar Joko saat dikonfirmasi detikJabar di Mapolres Sumedang hari ini.

Joko mengatakan, saat ini kedua belah pihak telah berdamai usai dilakukan mediasi oleh pihak Forkopimcam Jatinunggal.

"Saat ini kedua belah pihak sudah dimediasi dan sudah berdamai difasilitasi oleh pihak camat kemudian bersama Polsek dan Koramil," katanya.

Pj Walkot Bandung Berharap Konser Sheila On 7 Tetap Digelar di Bandung

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengharapkan, Sheila On 7 tetap bisa menggelar konser di Kota Bandung. Sebab kehadiran band asal Yogyakarta ini mampu memberi multiplayer efek yang positif.

Bambang mengungkapkan, pendapatan utama Kota Bandung berasal dari jasa dan pariwisata yang salah satunya adalah dengan digelarnya berbagai event besar. Dengan hadirnya event, akan banyak wisatawan yang datang dan membelanjakan uangnya di Kota Bandung.

"Kalau buat kami, Kota Bandung ini kan lokomotif pembangunannya adalah jasa dan pariwisata. Investasi dari jasa ini salah satunya adalah penyelenggaraan event," kata Bambang saat diwawancarai, Jumat (9/8/2024).

"Event ini tentu mengajak warga di luar Kota Bandung untuk datang, membawa uang, membelanjakan uang di Kota Bandung. Tumbuh ekonomi kreatif kita, UMKM kita bisa tumbuh dan seterusnya," lanjutnya.

Karena itu, Bambang berharap Sheila on 7 tetap bisa menggelar konser di Kota Bandung meskipun saat ini muncul dinamika terkait venue penyelenggaraan konser.

Dia juga menuturkan, akan memanggil dinas terkait untuk mencari solusi soal dinamika penyelenggaraan konser Sheila On 7.

"Saya belum update, tapi yang pasti sampai dengan sekarang masih (konfirm) ya. Memang ada dinamika. Saya nanti mungkin siang ini akan mengundang kepala dinas parbud bagaimana perkembangannya," pungkasnya.

Kembalinya Masri ke Pelukan Keluarga Setelah Hilang Kontak 13 Tahun

Masri (50), warga Sungai Buntu, Karawang akhirnya bisa kembali berkumpul dengan keluarga usai belasan tahun hilang kontak. Sebelum hilang kontak Masri dikabarkan berangkat menjadi pekerja migran ke Bahrain.

Setelah tak ada kontak, secara tiba-tiba pihak keluarga mendapat kabar soal keberadaan Masri. Bahkan beberapa hari lalu Masriyah (62), kakak Masri menerima panggilan video dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manama, Bahrain.

Kabar kepulangan saudaranya tersebut diterima Masriyah, setelah pihak KBRI menghubungi Pemerintah Kabupaten Karawang, melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mengkonfirmasi dan memvalidasi data Masri di Karawang.

"Alhamdulillah hari Rabu kemarin kira-kira abis maghrib saya didatangi orang Kecamatan, katanya ada yang mau telepon dari adik saya yang dulu pernah berangkat ke Bahrain," ucap Masriyah saat singgah di Kantor Bupati Karawang, Jumat (9/8/2024).

Masriyah menerima panggilan video dari KBRI Manama untuk memvalidasi kebenaran data soal Masri yang nasibnya terkatung-katung di Bahrain.

"Iya ditelepon saja kan video gitu, dipastikan katanya ini saudaranya apa bukan, yang saya lihat di video itu Masri adik saya dan dia kenal saya. Nah di situlah memang saya dikabari kalau adik saya akan pulang hari Kamis," kata dia.

Saat itu, sontak Masriyah dan keluarga di rumah menangis dan bersyukur mendengar kabar bahagia tersebut. Pasalnya adiknya yang selama 13 tahun hilang kontak sejak berangkat ke Bahrain, kini mendadak memberi kabar akan pulang.

"Iya tentu saat ini saya senang, bersyukur sekali yah, terimakasih sama Pak Bupati, ibu Dedeh KBRI juga. Selama 13 tahun ini saya justru nggak tahu adik saya dimana sebenarnya, dia masih hidup atau nggak, cuman kita punya keyakinan kalau suatu hari akan pulang, dan ternyata ini lah waktunya," ungkapnya.

Diceritakan Masriyah, dulu Masri terbang menuju Bahrain 18 September 2011 berbekal uang Rp 1 juta. Masri juga membawa satu unit handphone untuk berkomunikasi. Masri tiba di Bahrain pada 19 September 2011.

"Saya masih terima kabar pas dia sudah tiba di Bahrain, dia sudah tiba katanya, beberapa hari kemudian hilang aja nggak ada kabar. Kalau dulu kan masih HP jadul biasa kita nggak bisa minta foto atau apa gitu, bisanya cuma telepon," ucap Masriyah.

Barulah pada Rabu (7/8/2024), Masriyah menerima panggilan video dari KBRI Bahrain yang memberikan kabar bahwa adiknya masih sehat dan akan dipulangkan.

Masri sendiri pergi meninggalkan anak laki-lakinya yang berusia 10 tahun pada tahun 2011 lalu. Hilangnya kabar Masri membuat sang suami menggugat cerai dan mebawa satu-satunya anak mereka.

Kini Masri pulang disambut kakaknya, anaknya, sekaligus cucu dari anak laki-laki yang dulu ia tinggalkan. Saat bertemu anaknya Masri sendiri merasa sedikit bingung karena tak mengenalinya.

Pelaku Penusukan Driver Ojol Bandung Ditangkap

Terduga pelaku penusukan driver ojek online di Bandung berhasil ditangkap. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

"Pelaku sudah kami amankan," kata Kapolsek Coblong Kompol Riki Erikson melalui pesan singkat, Jumat (9/8/2024).

Riki belum sebutkan informasi lengkap terkait kejadian ini. Saat ini terduga pelaku masih dalam perjalanan ke Bandung.

"Masih di jalan," ujarnya.

Untuk kronologi dan motif kejadian tersebut, Riki belum bisa menjelaskan secara rinci. Pihaknya akan segera menyampaikan informasi secara lengkap secepatnya.

"Tunggu rilis hari ini," ujarnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads