.webp)
Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) perangkat desa dan instansi se Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu bikin gelak tawa peserta dan penonton. Selain memakai aneka kostum nyeleneh, tawa memuncak kala gerakan peserta tidak berirama.
Lomba PBB yang digelar di Lapangan Sepakbola Agus Wangsa Pati Desa Sleman Lor, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu ini dalam rangkaian peringatan HUT RI ke 79 tahun pada Kamis (8/8/2024).
Di lokasi, suasana gembira selalu pecah di sekitar area lomba kala peserta yang didominasi bapak dan ibu lansia itu tampil. Bagaimana tidak, gerakan peserta yang jauh dari kata kompak dan berirama itu sering terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, bagi salah satu peserta lomba ini memacu kekompakan bagi perangkat desa di Kecamatan Sliyeg. Terutama untuk meningkatkan kinerja di pemerintahan desa.
"Supaya mengompakkan kembali kinerja para pamong desa," kata Peserta PBB dari Desa Majasari, Hardiansyah kepada detikJabar.
Hardiansyah mengaku penampilan baris-berbarisnya masih jauh dari kata berirama. Mulai dari gerakan di tempat hingga gerakan berjalan.
 Serba-serbi gerakan peserta lomba PBB yang diikuti perangkat desa di Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar |
Namun, dari hasil latihannya yang sangat singkat. Yaitu hanya selama 4 jam, mereka bisa menampilkan gerakan yang maksimal. Bahkan, mereka menunjukkan yel-yel dan variasi.
"Latihan cuma 2 x 2 jam. Yang dilatih ya hadap kanan, hadap kiri tentang baris-berbaris terus ditambah satu yel-yel," ujarnya.
 Serba-serbi gerakan peserta lomba PBB yang diikuti perangkat desa di Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar |
Setiap peserta, terdiri dari 8 orang dan satu orang komandan regu. Namun, selain usianya yang tidak lagi muda, Hardi juga mengaku pasukannya tidak memiliki pengalaman dalam baris-berbaris.
"Ya belum, ini baru pertama kali mengikuti lomba. Ya kesulitannya ya umurnya sudah tua, terus gerakannya juga cukup sulit," jelasnya.
Tak hanya soal gerakan, sejumlah kostum yang dikenakan para peserta pun mengundang tawa para peserta dan penonton. Selain kostum yang rapi, tidak sedikit peserta yang mengenakan kostum nyeleneh. Dari baju adat, kostum siswa SD hingga aneka aksesoris lainnya.
"Pakaian anak SD ini supaya meriah. Biar ada unik-uniknya biar nggak tegang terus supaya ketawa-ketawa," ungkap peserta dari Desa Majasih, Sucipto.
Sekedar diketahui, lomba PBB tingkat Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu ini diikuti oleh 19 peserta. Mulai dari perangkat desa hingga sejumlah instansi.
Tak hanya lomba PBB, di lapangan juga terlihat sejumlah perlombaan olahraga rakyat lainnya.
(yum/yum)
