Bus Maya Gapura Intan (MGI) jurusan Bogor-Plabuhanratu terbakar hebat di ruas Jalan Cibadak - Palabuhanratu, atau tepatnya di kawasan Gunungkarang, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (7/8/2024). Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Nurrohim, sopir bus nahas itu mengaku sudah merasakan firasat tak enak saat bus yang dikemudikannya terlihat mengeluarkan asap tipis. "Setelah pemeriksaan (penumpang) terakhir, saya merasa ada asap. Belum terlalu tebal sampai tikungan sini, dengan meyakinkan hati sama kenek, saya tanya penumpang juga akhirnya saya positifkan berhenti di sini," kata Nurrohim, Rabu (7/8/2024).
Saat itu, Nurrohim inisiatif memberhentikan bus miliknya di lokasi kejadian. Selepas itu dia mematikan mesin dan pendingin udara, ia langsung mengecek ke arah kolong bus. Posisi penumpang masih berada di dalam bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah berhenti saya turun matikan mesin, matikan AC saya cek ke bawah sudah ada api. Yang saya pikirkan pertama kali penumpang pak. Dengan cepat sigap saya langsung mengumumkan di atas bus meminta penumpang untuk keluar detik ini juga," tuturnya.
Benar saja, sepersekian menit usai penumpang keluar api langsung membesar. Tidak hanya di bagian depan, tapi juga di bagian belakang bus. "Begitu penumpang keluar, api mulai membesar dibarengi asap tebal. Dari bawah sudah ada api, ditambah ada asap tebal, saya putuskan evakuasi penumpang dulu. Itu tiba-tiba spontan saja," lirihnya.
"Penumpang ada 13 ditambah kondektur dan saya ada 15 tidak ada korban luka. Ini dalam perjalanan dari Bogor arah ke Palabuhanratu," sambungnya.
30 Menit Petugas Padamkan Api
Danton Damkar Posko 5 Cibadak, Iyep Yosefa mengatakan pihaknya menerima informasi bus terbakar sekitar pukul 16.38 WIB. Ia langsung menerjunkan kendaraan pemadam dengan kapasitas 3 ribu liter.
"Pertama kami mengirimkan satu unit kendaraan pemadam kapasitas 3 ribu unit. kemudian tiba di lokasi melaksanakan pemadaman. Posisi saat itu api lumayan besar lalu kami menambah unit menurunkan jenis fuso kapasitas 5 ribu liter dan 30 menit api bisa dijinakan," kata Iyep.
Menurutnya, perjalanan pemadam sempat tersendat akibat saat kejadian bertepatan dengan kondisi pulang buruh pabrik. "Di jalan ada sedikit hambatan sehubungan waktu bertepatan dengan keluar pabrik sedikit macet, kita secepat mungkin tiba di lokasi kebakaran alhamdulillah kami dibantu polisi dan BPBD dan unsur lainnya alhamdulillah api bisa dipadamkan, tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
Diberitakan, Bus Maya Gapura Intan (MGI) jurusan Bogor - Palabuhanratu dikabarkan terbakar di wilayah Gunung Karang, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana mengatakan kebakaran tersebut diduga akibat hubungan pendek arus listrik. "Diduga karena korsleting," kata Fiekry kepada detikJabar, Rabu (7/8/2024).
Cerita Penumpang Sempat Cium Bau Minyak Tanah
Laras, salah seorang penumpang bus Maya Gapura Intan (MGI) mengaku syok usai bus yang ia tumpangi tiba-tiba terbakar hebat. Ia mengaku sempat mencium bau minyak tanah sebelum akhirnya asap dan api membakar bus.
Laras dalam perjalanan menuju Palabuhanratu dari Bogor dengan menumpang bus tersebut. Namun terpaksa perjalanannya terhenti saat sopir memintanya dan penumpang lainnya keluar dari dalam bus.
"Awalnya bau minyak tanah lalu keluar asap, kami enggak tahu, gemeter langsung keluar. Kondisi saya di depan baris ke tiga, jadi tahu persis, saya gemetar lutut sampai lemas," tuturnya kepada detikJabar, Rabu (7/8/2024).
Intan mengaku akan mengurus berkas-berkas dan sengaja pulang ke rumahnya di Palabuhanratu. "Memang mau pulang ke Palabuhanratu, dari Brebes kan nikah sama orang Brebes mau urus-urus surat makanya sengaja pulang ke Palabuhanratu. Sekarang nggak tahu, masih gemetar, syok, dan lemas," lirihnya.
Terpisah, Gilang Sahrul Ramadhan, Kepala Depo Bus MGI Palabuhanratu menduga kebakaran dipicu hubungan pendek arus listrik.
"Untuk kronologi bus MIGI kebakaran tadi, diduga itu korsleting, cuma memang perlu pengecekan lebih lanjut setelah bisnya ada di poolnya. Yang terpenting, untuk kejadian ini penumpang tidak ada korban," kata Gilang.
"Ada 13 orang penumpang, semua selamat dan untuk lebih lanjutnya penumpang dioper ke bus belakang. Ya, sementara sih itu yang bisa saya sampaikan," pungkasnya.
(sya/iqk)