Resor Konservasi Wilayah VI Sukabumi BBKSDA akhirnya memastikan hewan buas yang memangsa ternak warga di wilayah Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu adalah Macan Tutul.
Hewan yang dikenal dengan nama latin Panthera Pardus Melas itu diketahui dari bekas jejak yang tertinggal di sekitar lokasi kejadian.
"Ya, dilihat dari jejak, hasil penelusuran tim gabungan KSDA, TNGHS, Perhutani itu macan tutul," kata Isep Mukti Miharja, Kepala Resor Konservasi Wilayah VI Sukabumi BBKSDA, Rabu (7/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isep juga mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi di tatanan tokoh masyarakat dan pihak desa setempat.
"Sosialisasi baru ke pa kades dan tokoh masyarakat di sekitar lokasi. Kemungkinan macan muncul yang paling dekat ke hutan lindung Perum Perhutani petak 30," ujarnya.
"Memahami hakekat macan tutup sebagai top predator atau puncak jaringan rantai makana, bila diburu akan berakibat pada satwa di bawahnya seperti babi, monyet, ular akan merajalela, meningkatkan penjagaan dan perondaan, mengokohkan kandang domba dari mudahnya macan mengganggu domba," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah hewan ternak di Desa Cikarae Thoyyibah, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi mati diduga dimangsa hewan buas. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (3/8/2024) dini hari.
Dalam sebuah video yang viral, terlihat kambing-kambing tersebut tergeletak di tanah dengan kondisi kepala nyaris putus, muncul dugaan hewan buas yang dimaksud adalah Macan tutul.
(sya/dir)