Kabar soal kemunculan hewan buas diduga macan tutul yang memangsa ternak warga ternyata sudah termonitor pihak BBKSDA. Saat ini tim gabungan tengah dalam perjalanan ke lokasi.
Hal itu diungkap Kepala Resor Konservasi Wilayah VII Sukabumi BBKSDA Isep Mukti Miharja. Dia membenarkan saat ini tengah melakukan koordinasi dengan antarinstansi menyikapi kasus tersebut.
"Kita baru koordinasi antara instansi rencana mau cek lokasi," kata Isep saat dihubungi detikJabar, Senin (5/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isep mengaku sudah mengantongi dokumentasi terkait jejak hewan tersebut. Saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait jenis hewan yang memangsa ternak warga itu.
"Baru Resor Sukabumi ya belum ke BKSDA, jadi kita baru dapat gambar, nah itu perlu dibuktikan makanya kita mau turun ke lapangan, kita akan verifikasi tempat lokasi, bahan keterangan. Pengumpulan bahan, informasi dan keterangan," jelasnya.
"Soal edukasi kepada masyarakat juga akan kita lakukan, jadi belum bisa menyatakan apa-apa dulu karena kita perlu bukti-bukti pendukung," sambungnya.
Terkait tim, Isep mengatakan akan bersama dengan tim dari TNGHS dan Perhutani.
"Dari TNGHS kemudian dari BKSDA Resort Sukabumi, saya juga mau berkomunikasi dengan pihak Perhutani katanya itu wilayah mereka makanya ingin tahu kepastian dulu supaya kita gak salah langkah," pungkasnya.
Diberitakan, hewan buas kembali menggegerkan warga di Kampung Cikarae Thoyyibah, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Satu ekor kambing peliharaan dikabarkan hilang, warga kini menyusuri jejak yang ditinggalkan hewan yang diduga Macan Tutul tersebut.
Kabar itu diberikan Nanang Suryana, Ketua RW 7 di desa tersebut, Nanang menyebut peristiwa itu terjadi antara pukul 02.00 WIB-03.00 WIB, Senin (5/8/2024) dinihari tadi. Satu kambing warga hilang, sementara dua ekor lainnya terluka di leher.
"Dini hari sekitar jam 02.00 WIB, yang diterkam tiga ekor, dua luka di leher satu dibawa lagi dicari sama warga. Diduga hewan yang sama, dua ekor masih hidup hanya ada luka di leher, enggak tahu kuat sampai siang atau tidak yang digigit di leher ini. Yang hilang ini satu ekor sedang dicari, hewan yang mangsanya tidak terlihat hanya jejaknya saja," kata Nanang kepada detikJabar.
(sya/iqk)