Suasana menegangkan terjadi di Kampung Cilisung, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. Rumah tiga lantai milik warga bernama Cece Sudrajat tiba-tiba saja ambruk hingga rata dengan tanah.
Peristiwa ambruknya rumah tersebut terjadi pada Selasa (6/8) sore. Momen menegangkan saat rumah berkelir putih tersebut terekam kamera warga dan videonya viral di media sosial.
Baca juga: Rumah 3 Lantai di Bandung Tiba-tiba Ambruk |
Dalam video yang beredar, rumah awalnya masih berdiri kokoh. Namun dalam sekejap saja, bangunan tersebut ambruk. Warga yang berada di dekat lokasi rumah panik berlarian menyelamatkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elin (45) jadi salah satu saksi yang melihat rumah milik Cece ambruk. Elin juga tinggal di dekat rumah yang ambruk tersebut.
"Saya pas dengarnya kaget sampai nangis, jerit-jerit lah liat bangunannya ambruk. Suara ambruknya kaya ledakan juga. Beberapa orang yang melihat langsung berhamburan. Untung agak sepi, nggak terlalu banyak orang," ujar Elin.
![]() |
Elin mengatakan rumah tersebut awalnya mengalami kerusakan di lantai paling bawah. Kebetulan, rumah di lantai bawah digunakan untuk warung oleh pemiliknya.
"Jadi awal mulanya kaki-kaki rumahnya tiba-tiba retak. Sudah gitu tiba-tiba bangunan atasnya ngelupas. Langsung saja hancur. Jadi kaki-kaki rumahnya dulu, yang punya keluar, terus ambruk saja," ujar Elin.
Elin mengatakan tak ada korban dalam kejadian itu. Namun satu orang nyaris tertimpa dan berhasil menyelamatkan diri.
"Pas kejadian ada satu orang yang tidur kakaknya. Tapi alhamdulillah nggak apa-apa," katanya.
Bangunan tersebut, kata Elin, memang baru direnovasi oleh pemiliknya beberapa tahun lalu. Elin belum mengetahui penyebab bangunan tersebut tiba-tiba ambruk.
"Ini rumah tiga tingkat, bawahnya warung. Baru dibangun dirombak tiga tahun lalu," pungkasnya.
Kapolsek Margahayu Kompol Imron Rosadi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Iya betul. Ini masih evakuasi dan tidak ada korban," kata Imron, melalui pesan singkat.
Usai rata dengan tanah, warga sekitar bahu membahu untuk membersihkan puing-puing. Alat berat pun dikerahkan untuk proses evakuasi material bangunan yang berada di lingkungan padat penduduk itu.
(dir/dir)