Penamaan dua ruas jalan protokol di Cianjur ternyata salah. Pemerintah Kabupaten Cianjur diminta untuk segera mengubah agar tak berpotensi menimbulkan kekeliruan pemahaman sejarah.
Hal itu diungkapkan sejarawan Cianjur, Hendi Jo. Dua ruas jalan yang dimaksud yakni Jalan M H Kabir dan Jalan Adi Sucipta.
"Kedua ruas jalan ini salah penulisan dan salah penafsiran. Sehingga informasi pada masyarakat juga jadi keliru," kata Hendi Jo, Selesa (6/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hendi, Jalan M H Kabir seharusnya dinamai Jalan Kapten Harun Kabir. Pasalnya tokoh pejuang di wilayah Cianjur, Sukabumi, dan Bogor itu berpangkat kapten sebelum gugur.
"Pertama seharusnya Kapten Harun Kabir bukan Mayor Harun Kabir. Kedua penulisan yang disingkat membuat warga salah pemahaman, bahkan sempat ada yang tahunya kalau MH Kabir itu Muhammad Haji Kabir. Ini kan jadi kekeliruan nama dan sejarah," kata dia.
Selain itu, lanjut Hendi, Jalan Adi Sucipta lebih parah lagi. Nama yang terpampang di jalan depan SMP 4 Cianjur itu seharusnya Asmin Sucipta seorang tokoh pejuang yang dikenal dengan sebutan 'sniper' dari Cisarandi, Warungkondang, Cianjur.
"Oleh pemerintah jalan tersebut malah di tulis Adi Sucipta seorang tokoh penerbang. Padahal sejak awal itu seharusnya Asmin Sucipta. Jadinya Jalan Asmin Sucipta, tokoh pejuang asli Cianjur," kata dia.
Oleh karena itu dia meminta Pemerintah kabupaten Cianjur segera memperbaiki nama di dua ruas jalan protokol Cianjur supaya tidak mengakibatkan kekeliruan pemahaman sejarah.
"Ini kebijakannya ada di pemerintah, makanya kami dorong agar pemerintah segera memperbaiki. Jangan sampai kekeliruan ini berlarut hingga masyarakat salah dalam mengetahui sejarahnya," pungkasnya.
(dir/dir)