Bupati Bandung, Dadang Supriatna akan terus memantau proses hukum kasus pembunuhan di Kampung Ciburial, Desa Sukarame, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Kasus tersebut melibatkan Asep Saepudin alias Abang (23) yang membunuh istri sirinya inisial Irma Nurmayanti (24).
Kasus tersebut bermula saat keluarga korban melaporkan kehilangan wanita inisial Irma, Januari 2024 silam. Kemudian muncul seseorang yang memberikan informasi kepada keluarga bahwa Irma telah meninggal dan dikuburkan di dekat kediaman Abang.
Setelah itu keluarga langsung melaporkan informasi tersebut ke Polsek Pacet. Polisi langsung berhasil menangkap Asep Saepudin alias Abang dan ketiga temannya, Rabu 31 Juli 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi langsung mengekshumasi jenazah korban pada Jumat 2 Agustus 2024. Kemudian korban langsung diperiksa tim Inafis Polresta Bandung. Setelah itu langsung dikuburkan oleh keluarga korban.
Pelaku utama, Asep Saepudin alias Abang, dan tiga temannya AG (22), US alias Uus (30) dan AK (21) harus mendekam di balik jeruji besi. Mereka dijerat dengan Pasal 340 KUHP, pasal 170 ayat 3 KUHP, dan pasal 55 ayat 1 poin 1e KUHP. Ancaman hukumannya penjara seumur hidup.
"Saya dikagetkan dengan informasi dari tim di lapangan, termasuk pak Kapolresta yang kemarin di telepon tentang situasi dan kondisi di Pacet. Saya datang ke sini takziah ke bapaknya, Pak Endang," ujar Dadang, saat ditemui di rumah korban, Senin (5/8/2024).
Dadang menegaskan akan terus melakukan pemantauan terhadap kasus tersebut. Apalagi korban sempat dikabarkan hilang selama tujuh bulan.
"Iya, saya akan terus memantau, karena Forkopimda dan mitra dengan pak Kapolresta selalu berkomunikasi. Nanti bu kades akan terus mantau minta terus bimbingan kepada pak Polresta dan pengadilan bahwa satu proses hukum ini tetap berjalan," katanya.
Pihaknya mengimbau kepada dua belah pihak untuk tetap menjaga kondusifitas. Sehingga ke depannya tidak terjadi konflik diwilayah tersebut.
"Saya titipkan disini jangan sampai ada dendam antara keluarga. Karena pak Kapolresta sedang menanganinya, saya tidak mau. Makannya kita, pak Kapolresta menyuruh pak Kapolsek nya untuk patroli antar kampung. Karena berdekatan, saya titip jangan ada keributan," pungkasnya.
(yum/yum)