Sungai Suci India yang Dipenuhi Limbah dan Busa

Kabar Internasional

Sungai Suci India yang Dipenuhi Limbah dan Busa

Tim detikInet - detikJabar
Minggu, 04 Agu 2024 23:00 WIB
Hindu devotees worship the Sun god as they stand amidst the foam covering the polluted Yamuna river during the Hindu religious festival of Chhath Puja on a smoggy morning in New Delhi, India, November 20, 2023. REUTERS/Anushree Fadnavis     TPX IMAGES OF THE DAY
Potret Warga India Gelar Ritual di Sungai Penuh Limbah Beracun (Foto: REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS).
Jakarta -

Sungai Yamuna adalah salah satu sungai yang dihormati di India. Bahkan sungai itu dipercaya sebagai jelmaan Dewi Yamuna, putri Matahari dan saudara perempuan Yama 'Dewa Kematian'.

Melansir detikInet, perayaan Festival Chhath sering digelar di sungai tersebut. Pada perayaan itu, warga berbondong-bondong mengabadikan diri dengan membenamkan tubuh ke air Sungai Yamuna untuk memuja Dewa Matahari.

Namun sayang, sungai tersebut kini tercemar dan bahkan punya kandungan yang membahayakan kesehatan. Tampilannya juga mengkhawatirkan dengan adanya busa putih. Di sepanjang sungai, mulai sandal jepit hingga produk kertas, bertumpuk setiap beberapa meter. Ada juga gundukan kantong plastik yang menggunung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sungai Yamuna merupakan anak dari sungai suci Gangga. Sungai Yamuna mengalir sekitar 1.376 km ke selatan dari Himalaya, dan saking panjangnya melewati beberapa negara bagian India. Karena itu, sungai ini cukup penting bagi masyarakat.

Melansir Earth5r, Sungai Yamuna sangat tercemar di bagian hilir New Delhi, ibu kota India, yang membuang sekitar 58% limbahnya ke sungai.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Komite Pengendalian Pencemaran Delhi dan Dewan Pengendalian Pencemaran Pusat (CPCB) kepada Komite Pengendalian Pencemaran Yamuna, setidaknya 90% air limbah domestik di kota tersebut mengalir ke Yamuna. Pencemaran air limbah tersebut sebagian besar berasal dari kegiatan rumah tangga sehingga tingginya kandungan deterjen, bahan kimia laundry, dan senyawa fosfat.

Setiap harinya, 800 juta liter limbah sebagiannya tidak diolah dan langsung dibuang ke Yamuna. 44 juta liter limbah industri lainnya juga dibuang ke sungai. Hanya 35% dari perkiraan total pembuangan limbah yang diolah sebelum dialirkan ke sungai.

Kualitas air Sungai Yamuna akhirnya menjadi cukup mengkhawatirkan. Menurut Badan Pencemaran Pusat, air tersebut mengandung konsentrasi 1,1 miliar bakteri fecal coliform per 100 mililiter air. Fecal coliform adalah kelompok bakteri yang berasal dari kotoran manusia dan hewan. Ini sangat jauh dari standar air yang aman dipakai untuk mandi; kurang dari 500 bakteri coliform per 100 mililiter. Itu berarti, jangankan untuk diminum, sebenarnya untuk mandi saja air di Sungai Yamuna sudah tidak aman bagi manusia.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads