Di Balik Alasan Suami Tinggalkan Rumah hingga Istri-anak Jadi Kerangka

Round-Up Sepekan

Di Balik Alasan Suami Tinggalkan Rumah hingga Istri-anak Jadi Kerangka

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 04 Agu 2024 15:00 WIB
Ilustrasi kerangka ibu dan anak di Bandung Barat
Ilustrasi kerangka ibu dan anak di Bandung Barat (Foto: Dezgo/prompter: Yudha Maulana).
Bandung -

Kurang lebih selama sembilan tahun sudah atau tepatnya sejak tahun 2015, Mudjoyo Tjandra (64) pergi meninggalkan istri dan anaknya. Tapi ia pun tak menyangka, pertemuan itu adalah yang terakhir kalinya.

Mudjoyo kemudian menemukan sang istri Iguh Indah Hayati (55) dan anaknya Elia Imanuel Putra (24) dalam keadaan sudah meninggal dunia. Jasad keduanya sudah jadi kerangka, di dalam rumah yang mereka tinggali di Kompleks Tani Mulya Indah, RT 11/RW 15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat pada Senin (29/7/2024).

Di tengah proses pengungkapan misteri tersebut, guratan tangan di tembok berupa curahan hati Indah dan Elia, banyak menyebut nama Mudjoyo. Pada dinding bagian ruang tamu serta kamar tempat mereka meninggal itu berbunyi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketiga mu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipajang di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia'.

'Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya'.

ADVERTISEMENT

Di tembok tengah rumah, tertulis curahan hati diduga dibuat Elia. Tulisan itu berbunyi:

'Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna'.

Akhirnya, Mudjoyo Tjandra pun jadi salah satu saksi yang diperiksa oleh polisi terkait penemuan dua kerangka manusia itu. Mudjoyo membenarkan masih sebagai suami dari Iguh Indah Hayati dan ayah dari Elia Imanuel Putra.

Kepaya polisi, Mudjoyo mengungkap alasan dari teka-teki kepergiannya meninggalkan anak dan istrinya, yang nampaknya meninggalkan luka bagi keduanya.

"Kemudian dari keterangan suami (Mudjoyo Tjandra), dia meninggalkan rumah sejak tahun 2015, selama itu tidak pernah datang menjenguk. Hingga kemarin sebelum (kerangka) ditemukan, dia datang untuk mengambil surat di dalam rumah," kata AKBP Tri Suhartanto, Kapolres Cimahi di Mapolres Cimahi, Sabtu (3/8/2024).

Lantas kemana Mudjoyo pergi sejak meninggalkan rumah anak dan istrinya itu? Tri menyebut, saksi mengaku kalau ia saat itu pergi lantaran ada urusan keluarga.

"Menurut keterangan saksi, ia mengurus ibunya yang sedang sakit namun itu kita harus gali lagi, apalagi tulisan di rumah berkata lain. Tapi itu perkara berbeda antara penemuan kerangka dengan permasalahan yang dihadapi," kata Tri.

Sementara keterangan Ketua RT dan tetangga, fakta yang terungkap mengenai kehidupan sosial keluarga tersebut yang memang menutup diri dari warga sekitar.

"Kalau pemeriksaan RT dan tetangga, ya seputar kehidupan sosial mereka yang tidak pernah bergaul dan jarang berbaur. Ke Ketua RT ini juga (Indah) pernah izin meninggalkan rumah karena akan pindah ke suatu tempat sekitar tahun 2018," kata Tri.

Salah seorang warga yang sempat bertemu dan bertegur sapa dengan Indah yakni Entin. Tetangga beda beberapa rumah itu terakhir kali bertemu dengan Indah pada tahun 2019.

"Iya saya masih ketemu, ngobrol, tapi sudah lama. Sekitar tahun 2019," kata Entin .

Saat itu, Indah mengatakan kalau ia hendak pindah ke daerah Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Sementara rumah yang ia tinggali saat itu akan dijual.

Berangkat dari pertemuan dan perbincangan itu lah, ia dan warga lainnya sama sekali tak lagi pernah mengecek rumah Indah di kompleks tempat mereka tinggal.

"Makanya saya memang enggak pernah ke sini (rumah Indah), ya karena kan bilang mau pindah terus sudah pamitan juga. Makanya warga mikirnya memang sudah pindah," kata Entin.

Ai Supriyati, warga lainnya, guru dan teman-teman Elia sempat menengok kondisi Elia yang sudah lama tak bersekolah di tahun yang sama.

"Sempat datang juga teman sama guru sekolahnya, katanya dia sudah enggak sekolah 3 bulan. Cuma pas didatangi ya enggak ada yang keluar rumah juga, warga tahunya kan sudah pindah," ujar Ai.

Di lain sisi, Tri mengatakan sampai saat ini belum ada orang yang mengaku sebagai kerabat maupun keluarga dari dua kerangka tersebut selain Mudjoyo.

"Kita membuka lebar bagi masyarakat luas yang mengetahui terkait dengan para yang diduga korban ini segera mengabarkan kepada kami supaya bisa mendapatkan pencerahan dalam kasus ini," tutur Tri.




(aau/mso)


Hide Ads