Saat Ubur-ubur Penyengat Serbu Pantai Pangandaran

Round-up

Saat Ubur-ubur Penyengat Serbu Pantai Pangandaran

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 01 Agu 2024 08:00 WIB
Lokasi banyak ditemukan ubur ubur botol di Pangandaran
Lokasi banyak ditemukan ubur ubur botol di Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Bandung -

Di bulan Juli ini, ubur-ubur beracun sudah dua kali mengundang was-was masyarakat Pangandaran. Di akhir bulan ini, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Pangandaran kembali memperingatkan ancaman bahaya ubur-ubur botol biru (bluebottle).

Bahkan, Balawisata meminta untuk tidak banyak melakukan aktivitas di air. Adapun titik lokasi yang saat ini kembali banyak ubur-ubur botol biru berada di Pantai Timur dan Batukaras. Bangkai ubur-ubur itu pun juga terlihat berserakan di tepi pesisir.

"Mengimbau terutama kepada anak-anak, untuk tidak berenang atau melakukan aktivitas lain, di wilayah Pantai Timur Pangandaran. Karena sekarang mulai muncul ubur-ubur, botol biru," kata Ketua Balawista Pangandaran Dodo Taryana, Rabu (31/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Balawista juga mengimbau para warga terutama anak-anak, untuk tidak dulu melakukan aktivitas berenang di Pantai Timur Pangandaran.

Menurutnya, ubur-ubur botol biru cukup membahayakan, apalagi jika kondisi tubuh sedang lemah. Selain itu, bisa mematikan jika kondisi tubuh sedang tidak bugar.

ADVERTISEMENT

Beberapa hari lalu, Balawisata mengungkap sempat ada warga dan wisatawan yang tersengat oleh ubur-ubur botol biru. Bahkan hingga mengakibatkan bekas luka di tubuh.

"Kemarin ada anak SD asal Bojongsari yang kena sengatan, ini sebagai contoh saja agar yang lain berhati-hati," ucap Dodo.

Lokasi banyak ditemukan ubur ubur botol di PangandaranLokasi banyak ditemukan ubur ubur botol di Pangandaran Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar

Salah seorang warga Batukaras, Tia Ariana mengatakan bangkai ubur-ubur botol biru juga banyak ditemukan di Pantai Batukaras. "Berserakan di pesisir Batukaras, tapi kondisinya sudah mati, jadi aman, tapi kalau di air bisa menyengat itu," katanya.

Pantauan detikJabar di Pantai Timur Pangandaran, bangkai ubur-ubur di tepi pesisir sudah mulai dibersihkan. Ia mengatakan sejumlah komunitas dan warga sebagian sudah ikut membersihkan bangkai ubur-ubur tersebut.

Namun, warga setempat pun masih berhati-hati untuk melakukan aktivitas. "Bangkainya yang di tepi pesisir mah gak apa-apa cuman kalau yang di air itu bahaya," kata Aminudin warga pantai timur.

Kasus ini sudah beberapa kali terjadi. Belum lama ini pada pertengahan bulan Juli, tepatnya tanggal 19 Juli 2024, gerombolan ubur-ubur botol biru muncul di Perairan Pangandaran. Kondisi perubahan cuaca diduga jadi pemicu ubur-ubur tersebut muncul.

Warga setempat menyebutkan jika ubur-ubur botol biru itu cukup beracun apabila kena sengatannya dalam air. Mereka yang terkena sengatan ubur-ubur ini bisa menyebabkan gatal dan perih.

"Jika di dalam air, ubur-ubur ini berbahaya, bisa menyengat," ucap Amin (43) warga Pesisir Pangandaran, Kamis (18/7/2024).

Menurutnya, jika seseorang terkena sengatan ini dalam air saat berenang ataupun di tepi pesisir bakalan merasakan sensasi seperti terbakar. Ia menyebutkan, jika tersengat dalam kondisi tubuh kurang fit bakalan menimbulkan rasa sesak hingga meriang.

Anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pangandaran Liano pun memberikan tips agar sengatan dari hewan tersebut bisa sembuh lebih cepat. Liano menuturkan rasa yang ditimbulkan saat terkena sengatan ubur-ubur seperti tersetrum listrik. Kemudian akan timbul rasa gatal, panas dan perih.

Dia mengatakan langkah pertama apabila tersengat ubur-ubur biru, cuci dengan sabun pada bagian yang tersengat ubur-ubur, lalu berjemur.

"Jangan digaruk, karena akan merambah kemana-mana," ujarnya.

"Maka jika tersengat jangan dulu panik, tapi tangani dengan tenang," lanjut dia.

(aau/yum)


Hide Ads