Risiko Konsumsi Jajanan Tinggi Gula-Garam untuk Kesehatan Anak

Risiko Konsumsi Jajanan Tinggi Gula-Garam untuk Kesehatan Anak

Tim detikHealth - detikJabar
Minggu, 28 Jul 2024 22:00 WIB
Human kidney in hands isolated on blue background
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/pepifoto)
Jakarta -

Jajanan manis seperti permen, kue, minuman bersoda, dan berbagai produk kemasan lainnya sangat diminati oleh anak-anak. Belum lagi ditambah makanan kemasan yang rasanya gurih dan asin.

Namun, di balik rasa manis yang menggoda tersebut, terdapat berbagai risiko kesehatan yang mengancam jika dikonsumsi dalam waktu yang lama. Selain itu, asupan ini juga disebut-sebut bisa memicu gangguan ginjal. Benarkah?

Dilansir detikHealth, konsultan nefrologi anak dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) mengatakan secara umum gagal ginjal dibagi dua jenis, yakni akut dan kronis. Gagal ginjal akut terjadi secara tiba-tiba dan dapat kembali normal jika penyebabnya diatasi, sedangkan gagal ginjal kronis berlangsung perlahan-lahan selama setidaknya tiga bulan dan dapat menyebabkan gagal ginjal permanen

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kasus gagal ginjal akut, jajanan kemasan bukan penyebab langsungnya. Berbeda dengan kasus obat sirup mengandung etilen glikol sehingga memicu anak mengalami gagal ginjal.

"Kalau secara teori, tidak ada zat yang bisa menyebabkan gagal ginjal secara langsung kecuali racun atau toksin. Kalau jajanan, minuman kemasan, sudah ada pengontrolnya kan. Jajanan mestinya tidak menyebabkan gagal ginjal akut ya," jelas dr Eka.

ADVERTISEMENT

Pada beberapa kasus lain terkait gagal ginjal kronis sampai harus cuci darah, dr Eka mengatakan bisa jadi anak tersebut sudah memiliki gangguan fungsi ginjal yang baru terdeteksi setelah mengonsumsi jajanan tertentu.

"Jadi bisa sudah ada bawaan, terdeteksinya random ya kan. Tergantung kelainannya. Mungkin dia setelah makan jajanan tertentu (terdeteksi gangguan ginjal bawaan-red), ini coincidence saja ya," kata dr Eka.

Namun dia tak menampik makanan dan minuman kemasan tinggi gula bisa memicu gangguan metabolik pada anak. Jika dibiasakan mengonsumsi asupan tersebut sejak dini, anak akan tumbuh besar dengan masalah kesehatan seperti diabetes dan hipertensi. Penyakit tersebut berperan besar sebagai pemicu gagal ginjal kronis di usia dewasa.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads