.webp)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah selesai melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih untuk Pilkada serentak 2024 di Jawa Barat. Hasilnya, ada 1,2 juta pemilih baru yang akan menggunakan hak pilihnya di pilkada nanti.
"Jumlah pemilih baru di Jabar berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian yang dilakukan oleh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih se-Jabar mencapai 1.292.717. Pelaksanaan coklit di Jabar kini telah mencapai 100 persen," kata Kadiv Datin KPU Jabar Ahmad Nur Hidayat, Jumat (26/7/2024).
Ahmad menerangkan, jumlah pemilih baru untuk jenis kelamin laki-laki sebanyak 673.647 dan perempuan 618.814 orang. Sedangkan jumlah pemilih ubah di Pilkada nanti mencapai 621.905 orang dengan rincian 297.721 laki-laki dan 327.184 perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan jumlah pemilih tidak memenuhi syarat untuk kategori meninggal dunia sebanyak 406.201, pemilih ganda 5.126, di bawah umur 337, pindah domisili 171.002 dan Warga Negara Asing 403 orang," ungkapnya.
Selain itu, dia juga menyebut ada pemilih yang masuk kategori anggota TNI berjumlah 1.331 orang dan anggota Polri sebanyak 1.500 orang, pemilih berstatus disabilitas fisik 53.971 orang, disabilitas intelektual 9.716, mental 22.432, sensorik wicara 20.081, sensorik rungu 6.682 dan sensorik netral 20.483 orang.
Sedangkan jumlah pemilih yang tidak sesuai TPS mencapai 825.941. Adapun proses coklit telah selesai dengan sebaran 73.225 TPS. KPU Jabar selanjutnya akan melakukan proses penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS).
"Penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran oleh PPS dilakukan pada 25-31 Juli 2024. Selanjutnya rapat Pleno rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat Kelurahan/Desa oleh PPS 1-3 Agustus 2024," tutup Ahmad.
(bba/dir)
