Uu Ruzhanul Ulum mendamba kembali bersanding dengan Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2024. Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 itu beberapa waktu lalu sudah mengumumkan harapannya untuk kembali maju jadi wakil RK di Pilgub Jabar 2024.
Guna melancarkan upaya mempersunting Ridwan Kamil, Uu Ruzhanul mendatangi Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2024). Uu sepertinya memulai gerilya politiknya jelang Pilgub Jabar 2024.
Sang Panglima Santri, begitu julukannya, hari itu menemui Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng. Uu mengaku kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menyampaikan maksudnya kembali bersanding bersama Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uu menuturkan menurut surveinya, warga Jawa Barat masih mengingkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul (Rindu) sebagai pemimpin Jawa Barat untuk kedua kalinya. Sekadar informasi, Menurut data Indikator Politik Indonesia yang merilis hasil survei simulasi tiga pasangan pada Pilkada Jawa Barat 2024, Ridwan Kamil-Uu unggul dengan elektabilitas 51,0%, disusul Dedi Mulyadi-Bima Arya 38,4% dan Haru Suandharu-Ilham Akbar Habibie 3,6%.
Namun dalam survei itu juga, Ridwan Kamil tetap unggul saat dipasangkan dengan Bima Arya dengan 52,8%. Sementara Uu yang berpasangan dengan Dedi Mulyadi, hanya mendapat 36,4%. Survey ini dilihat pada awal Juli lalu.
"Maksud saya ke sini, semoga Partai Demokrat bisa menerima dan memperjuangkan kami dalam Koalisi Indonesia Maju untuk Pilgub Jabar tersebut," ucap Uu dalam keterangan resminya, Selasa (23/7/2024).
Sebelumnya, Uu sebetulnya punya tekad untuk menjadi Calon Gubernur Jabar. Namun ia sadar bahwa sosok RK masih kuat kalau jadi tandingannya dalam pencalonan gubernur tersebut.
Seperti diketahui, bahkan saat ini RK juga digadang dalam kontestasi Pilgub di dua daerah kuat. Yakni di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Maka, ia pun merasa tidak masalah jika kembali bersanding dengan RK. Termasuk ia pun tak masalah jika perlu disandingkan dengan sosok potensial lainnya seperti Dedi Mulyadi, yang juga dikabarkan akan maju dalam Pilgub Jabar 2024 mendatang.
Uu sadar, bahwa partai politik yang menaunginya yakni PPP masih kurang kuat untuk mengantarkannya dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut. PPP diketahui hanya mengantongi enam kursi di barisan legislatif DPRD Jawa Barat.
"Kami terus berkomunikasi dengan struktur partai yang ada di Jabar untuk kelanjutannya," tutur Uu.
"Kayaknya partai lain juga punya strategi, jadi kalau pak RK nyalon di Jakarta atau di Jabar, jadi ini kayaknya sosok Pak RK-lah yang menentukan calon yang akan diusung parpol di Jakarta ataupun di Jabar," lanjut Uu.
(aau/sud)